Istilah pekerja migran dapat digunakan untuk dua jenis pekerja yang berbeda. Definisi umum di Amerika Serikat adalah pekerja yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, seringkali melakukan pekerjaan musiman. Di belahan dunia lain, pekerja migran adalah orang yang bekerja di luar negara asalnya. Lokasi juga memainkan peran besar dalam konotasi istilah tersebut. Beberapa tempat memiliki asosiasi yang sangat negatif dengan istilah tersebut, sementara yang lain tidak memiliki asosiasi sama sekali.
Perbedaan definisi pekerja migran kemungkinan berasal dari ukuran negara tertentu dan jumlah negara lain yang berbatasan dengannya. Di negara-negara besar, seperti AS, ada banyak tempat, iklim, dan musim di dalam perbatasannya untuk pekerja musiman. Di negara yang lebih kecil, atau negara dengan banyak tetangga, tidak jarang orang bekerja di luar negara asalnya.
Di AS, pekerja migran umumnya mengacu pada orang yang bekerja musiman, seringkali pertanian. Awalnya, pekerja migran adalah bagian penting dari sistem pertanian negara, terutama selama periode kesulitan ekonomi. Selama bertahun-tahun, istilah tersebut telah mendapatkan konotasi negatif. Para pekerja ini sering dianggap tidak terampil atau berpendidikan rendah. Di banyak bagian negara, mereka secara luas dilihat sebagai imigran ilegal dari negara lain.
Meski istilahnya sering negatif, ada banyak jenis pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja migran. Banyak jenis pekerja terampil berpindah dari satu tempat ke tempat lain saat bekerja, khususnya di bidang konstruksi. Pekerja yang membantu bencana alam seperti banjir musiman atau kebakaran juga bermigrasi. Bahkan individu yang bekerja sebagai sopir angkutan darat atau personel militer dapat dianggap sebagai pekerja migran.
Di wilayah lain di dunia, pekerja migran dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Definisi resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa pekerja migran adalah seseorang yang bekerja di tempat di mana mereka bukan warga negara. Ada banyak alasan mengapa pekerja ingin bekerja di satu negara dan memiliki kewarganegaraan di negara lain.
Salah satu alasan paling umum seseorang mungkin ingin melakukan ini berkaitan dengan perpajakan. Jika Anda menghasilkan uang di satu negara tetapi memiliki tempat tinggal di negara lain, Anda diatur oleh seperangkat hukum yang berbeda. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak memiliki pajak sama sekali atas penghasilan Anda. Praktek ini menjadi perhatian dunia selama tahun 70-an dan 80-an ketika beberapa band Inggris terkenal pindah ke AS dan Swiss. Migrasi untuk alasan ini biasanya disebut sebagai pengasingan pajak.
Alasan umum lainnya berkaitan dengan perbedaan nilai uang. Mata uang satu negara mungkin bernilai jauh lebih tinggi daripada di negara tetangga. Jika seseorang adalah pekerja migran dan mengirim uang kembali ke rumahnya, nilai relatif pendapatan pekerja meningkat. Bagi sebagian orang, ini bahkan bisa membuat pekerjaan bergaji rendah sangat menguntungkan dalam jangka panjang.