Apa itu Pedologi?

Pedologi adalah studi ilmiah tentang tanah, dengan fokus utama pada pembentukan dan pengaturan alami tanah. Ahli pedologi memeriksa dan mengklasifikasikan tanah, serta melakukan penelitian untuk menentukan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Karena kondisi tanah dapat sangat mempengaruhi pertanian dan kehidupan tanaman, pedologi biasanya berkaitan dengan mencari tahu bagaimana mempertahankan kondisi tanah yang optimal.

Pedogenesis adalah salah satu bidang utama sains. Pedolog yang berspesialisasi dalam pedogenesis mempelajari proses bagaimana tanah dibuat, menyelidiki efek dari berbagai fitur lingkungan di tanah. Pedogenesis sering berfokus pada studi tentang bagaimana iklim dan organisme yang berbeda mengubah kondisi tanah.

Morfologi tanah adalah bagian lain dari pedologi dan melibatkan studi fitur tanah, seperti warna, tekstur, akar, dan konsistensi untuk menentukan perbedaan tanah di daerah yang berbeda. Ini mencakup dua subkategori: mikromorfologi dan morfologi lapangan. Mikromorfologi adalah pemeriksaan sampel tanah di bawah mikroskop laboratorium.

Ahli pedologi yang bekerja di bidang morfologi mempelajari tanah di luar ruangan di lingkungan alaminya. Morfologi lapangan menggunakan sampel tanah vertikal untuk mengekspos lapisan tanah yang berbeda. Ahli pedologi dapat menggali lubang untuk mengekspos sepenuhnya berbagai lapisan horizontal, kemudian mencari perbedaan di dalam lapisan.

Pedologi juga melibatkan klasifikasi tanah. Setiap negara atau wilayah biasanya memiliki sistem klasifikasi tanahnya sendiri. Misalnya, Amerika Serikat menggunakan Sistem Klasifikasi Tanah Layanan Konservasi Sumber Daya Alam (NRCS), sedangkan Prancis menggunakan Sistem Referensi Tanah Prancis. Ada juga satu sistem klasifikasi tanah internasional: Klasifikasi Tanah Dunia, yang dibuat oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Klasifikasi Tanah Dunia FAO membagi tanah ke dalam kategori berdasarkan fase, tekstur, dan kemiringan area.

Asal usul pedologi umumnya dikreditkan ke ilmuwan abad kesembilan belas Eugene Hilgard dan Vasily Dokuchaev. Hilgard adalah seorang ilmuwan Amerika yang mulai mempelajari kondisi tanah ketika ia meneliti dan menulis laporan tentang tanah di Mississippi pada tahun 1860. Pada tahun 1883, Dokuchaev, seorang ilmuwan Rusia, mengembangkan lima kategori untuk mengklasifikasikan pembentukan tanah: iklim, organisme, bahan geologi, geomorfologi , dan waktu. Banyak pedolog modern mendasarkan kategorisasi tanah mereka pada ide-ide Dokuchaev.
Selama tahun 1960-an, fokus penelitian pedologi mulai terfokus pada efek tindakan manusia terhadap perkembangan dan kondisi tanah. Bidang penelitian ini pertama kali disebut sebagai metapedogenesis, tetapi lebih dikenal sebagai antropedogenesis. Misalnya, ahli pedologi yang berfokus pada antropedogenesis dapat mengamati penampilan dan kondisi tanah di kawasan industri untuk menentukan bagaimana polusi udara mempengaruhi tanah.