Apa itu Profil Tanah?

Tanah biasanya terdiri dari lapisan bahan, yang disebut cakrawala, yang berbeda dalam tekstur dan penampilan. Profil tanah adalah penampang dari lapisan-lapisan ini, dan mengukur karakteristik yang berbeda dari setiap lapisan. Meskipun setiap tanah di seluruh dunia memiliki profil tanah yang berbeda, sebagian besar tanah terdiri dari tiga lapisan atau lebih, termasuk lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan batuan dasar. Lapisan atas umumnya lebih halus dan mengandung lebih sedikit batuan daripada lapisan yang lebih dalam.

Tanah lapisan atas adalah bagian paling atas dari profil tanah, dan merupakan tanah tempat manusia dan hewan berjalan. Tanaman juga biasanya akan meletakkan sebagian besar akarnya di tanah lapisan atas. Itu bisa setipis dua inci (5.1 cm) atau setebal 5 kaki (1.5 m), dan seringkali berwarna gelap, kadang-kadang bahkan hitam.

Di area yang tidak ditanami, mungkin akan berserakan dengan bahan organik seperti daun, ranting, atau hewan mati yang berfungsi untuk membantu mencegah erosi, menahan kelembaban, dan menghasilkan tanah yang kaya nutrisi. Ketika bahan organik meluruh, sering disebut sebagai humus, dan mengandung nutrisi penting. Ini adalah lapisan profil tanah dari mana tanaman mendapatkan sebagian besar nutrisi mereka.

Subsoil adalah lapisan profil tanah yang terletak tepat di bawah lapisan tanah atas. Biasanya tidak ada serasah atau kotoran di lapisan tanah ini, dan seringkali warnanya lebih terang. Subsoil sering terdiri dari lempung, lanau, kerikil, dan pasir, tergantung pada areanya, dan umumnya mengandung banyak mineral yang telah tercuci dari lapisan atas tanah.

Saat seseorang menggali lebih dalam dan lebih dalam ke dalam tanah, dia akan menemukan bahwa tanah itu semakin berbatu. Beberapa ilmuwan menganggap lapisan berikutnya dari profil tanah, yang disebut regolith, sebagai bagian dari lapisan tanah, sementara yang lain menganggapnya sebagai lapisan yang benar-benar terpisah. Lapisan ini hampir tidak pernah mengandung akar tanaman atau bahan organik lainnya, tetapi terutama terdiri dari tanah dan batuan kecil yang lapuk.

Lapisan batuan dasar hadir di hampir setiap jenis profil tanah yang berbeda. Lapisan ini terbuat dari batuan keras dan padat, yang terkikis dan lapuk menghasilkan sebagian besar tanah di atasnya. Batuan dasar dapat berada sedalam 5 kaki (1.5 m) di bawah permukaan, atau bahkan dapat tersingkap di beberapa area. Namun, dalam situasi di mana sebagian besar tanah bagian atas telah diendapkan dari tempat lain, batuan dasar dapat berada ratusan kaki di bawah permukaan.