Apa itu Parestesia Jari Kaki?

Parestesia jari kaki adalah suatu kondisi yang umumnya dikenal sebagai kesemutan, meskipun dapat meluas hingga mati rasa total atau bahkan rasa terbakar yang terjadi pada satu atau lebih jari kaki. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang melayani bagian tubuh itu tertekan karena alasan apa pun, yang menyebabkan ketidaknyamanan. Parestesia jari kaki biasanya hanya berlangsung beberapa menit, meskipun dapat berlangsung beberapa menit atau bahkan satu jam atau lebih; jika kondisi berlanjut atau menjadi kronis, orang yang menderita kondisi tersebut harus segera menemui dokter, karena ini mungkin merupakan indikasi masalah yang lebih serius.

Ketika saraf menjadi tertekan atau fungsi saraf itu berubah karena alasan apa pun, berbagai kondisi dapat terjadi. Saraf berjalan di seluruh tubuh, dan jika saraf yang melayani kaki menjadi tertekan atau rusak, dapat terjadi parestesia jari kaki. Jari kaki mungkin mati rasa, atau mungkin kesemutan dengan sensasi kesemutan. Umumnya, setelah saraf tidak lagi tertekan, kesemutan akan berhenti dan jari kaki akan berfungsi secara normal. Namun, jika kesemutan itu tidak hilang, saraf mungkin telah rusak parah dan perhatian dari dokter mungkin diperlukan.

Dalam kasus yang kurang umum, patah tulang dapat menyebabkan parestesia jari kaki; tulang yang retak pada dasarnya akan meninggalkan posisi normalnya dan menekan saraf yang melayani jari kaki. Kompresi ini dapat menyebabkan kondisi tersebut, dan obat untuk kompresi tersebut adalah dengan mengatasi fraktur secara langsung. Dalam kebanyakan kasus, ini akan menyembuhkan kondisi, kecuali kerusakan neurologis yang lebih parah telah dilakukan. Kondisi lain yang dapat menyebabkan parestesia jari kaki juga bisa lebih parah; timbulnya diabetes, misalnya, dapat mengubah fungsi neurologis, yang bermanifestasi sebagai parestesia pada jari kaki atau bagian tubuh lainnya.

Kondisi lain dapat menyebabkan kondisi ini, dan sementara beberapa cukup serius, yang lain cukup jinak dan tidak memerlukan perhatian medis. Kadang-kadang ketika beban diletakkan pada kaki pada sudut yang aneh untuk waktu yang lama, sebagian atau seluruh kaki mungkin mati rasa atau kesemutan. Situasi seperti itu dapat terjadi jika seseorang duduk di atas kakinya sendiri, atau tertidur dalam posisi yang aneh. Kesemutan dan mati rasa umumnya akan berhenti setelah tekanan dilepaskan dari kaki kaki, meskipun kesemutan mungkin tetap ada selama beberapa menit sesudahnya.