Apa Itu Negara Berkembang?

Dalam kajian ekonomi dan politik, negara berkembang adalah negara berkembang yang mulai menunjukkan industrialisasi yang signifikan. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan tahap peralihan antara negara berkembang, yang seringkali tidak memiliki industrialisasi yang signifikan, dan negara maju, yang biasanya memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi dan tingkat industrialisasi yang tinggi. Meskipun tidak ada definisi konsensus dari istilah tersebut, banyak ekonom mengidentifikasi negara yang sama dengan istilah “negara berkembang.”

Para ekonom belum mencapai konsensus tentang definisi tunggal tentang apa yang membuat negara maju, tetapi ada kesamaan luas antara pandangan sebagian besar sarjana. Bagi sebagian besar ekonom, negara-negara berkembang termasuk negara-negara industri Eropa Barat, serta negara-negara Asia seperti Jepang, Singapura dan Korea Selatan. Negara maju lainnya termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Pendapat mungkin berbeda tentang status beberapa ekonomi Eropa Timur serta negara-negara lain, tetapi kelompok inti negara maju diakui secara universal.

Negara berkembang mirip dengan negara maju karena tidak ada definisi istilah yang diakui secara universal. Beberapa ekonom dan politisi mengkritik istilah untuk asumsi bahwa Westernisasi adalah satu-satunya bentuk pembangunan, tetapi tetap umum digunakan. Secara umum, negara berkembang memiliki PDB yang rendah dan tingkat industrialisasi yang rendah. Mereka juga sering memiliki standar hidup yang rendah. Istilah ini mencakup banyak negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Sebuah negara berkembang menempati posisi di antara dua kutub ini. Juga dikenal sebagai “negara industri baru”, sebuah negara berkembang berada di tengah-tengah perjalanan pembangunan ekonomi yang tampaknya akan membawanya ke dalam jajaran negara maju di masa depan. Pada awal abad ke-21, negara-negara jenis ini termasuk Cina, India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara-negara lain.

Istilah “negara baru” bersifat subjektif; tidak semua ekonom setuju tentang apa yang sebenarnya memenuhi syarat sebagai negara berkembang, dengan mengutip berbagai indikator ekonomi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa sumber mengklasifikasikan Turki, Afrika Selatan dan Meksiko sebagai negara berkembang, sementara ekonom lain menganggap negara-negara ini berkembang. Karena istilah tersebut mewakili tahap perkembangan ekonomi saat ini, apakah suatu bangsa adalah negara yang sedang berkembang atau tidak, dapat berubah seiring waktu. Meksiko, misalnya, bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada tahun 1994, bergabung dengan organisasi yang sebagian besar terdiri dari negara-negara maju di dunia. Beberapa ahli mengidentifikasi ini sebagai transisi Meksiko dari negara berkembang ke negara maju.