Apa itu Nag Champa?

Nag champa adalah aroma India yang terkenal digunakan dalam dupa, meskipun juga muncul dalam sabun, losion, minyak wangi, dan lilin, antara lain. Banyak orang memikirkan aroma ini ketika mereka memikirkan dupa, karena baunya ada di mana-mana, dan cukup populer di antara banyak orang di seluruh dunia. Ini sangat terkait erat dengan komunitas tandingan hippie, karena banyak orang bepergian ke India pada 1960-an, di mana mereka merasakan aroma khasnya.

Dupa ini adalah bagian dari keluarga aroma India yang dikenal sebagai dupa champa, karena semuanya mengingatkan pada bunga champa, yang lebih dikenal oleh orang Barat sebagai plumeria. Banyak dupa champa juga menyertakan plumeria sebagai bahan, memanfaatkan aromanya yang kaya, manis, dan berat. Nag champa juga secara tradisional mengandung resin yang diekstraksi dari pohon Ailanthus, tanaman asli Asia, bersama dengan kayu cendana.

Orang yang mencium nag champa sering mengomentari aromanya yang sangat kental dan bersahaja. Ini juga memiliki nada yang lebih ringan dari kayu cendana. Karena aroma dupa ini bisa sangat kental, banyak orang suka membakarnya di ruangan yang berventilasi baik agar tidak menjadi bau. Banyak perusahaan India memproduksi stik yang mengandung aroma ini, yang cenderung menyala selama sekitar 30 menit, dan dupa juga tersedia dalam bentuk gulungan dan kerucut untuk orang yang lebih menyukai format ini.

Di India, nag champa digunakan di banyak kuil sebagai tongkat joss, atau agarbatti, seperti yang dikenal di India. Tongkat joss dibakar sebagai persembahan di depan patung dewa, dan cenderung menciptakan suasana yang sangat khas di kuil. Para penyembah juga biasanya meninggalkan persembahan makanan, kerajinan, dan bunga ketika mereka berdoa, untuk lebih memupuk niat baik para dewa. Joss stick juga dibakar di altar rumah.

Karena ini adalah dupa yang terkenal, biasanya tersedia dengan mudah. Toko makanan kesehatan dan perusahaan lain yang melayani budaya tandingan biasanya menjualnya, dan juga tersedia dari pasar India dan Asia. Pembeli dapat mengenali dupa berkualitas baik dengan warna keabu-abuan dan aroma tanah yang kuat, yang terlihat bahkan sebelum dupa dibakar.