Musik insidental adalah musik yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan drama. Ini dapat digunakan untuk drama, acara radio, film, dan televisi, dan musik insidental sering menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah produksi, terutama di dunia film. Tergantung pada produksinya, musik insidental dapat dikomposisikan secara khusus untuk produksi, atau musik yang sudah ada dapat digunakan; ketika musik insidental ditugaskan khusus untuk pertunjukan, itu bisa mahal bagi produser.
Ide musik insidental cukup kuno: orang-orang Yunani, misalnya, menggunakan musik insidental dalam drama mereka, memanfaatkan tubuh kaya liturgi ritual untuk meningkatkan tampilan, suasana hati, dan nuansa penampilan mereka di atas panggung. Banyak seni drama Asia kuno juga menggunakan musik insidental, dan, seperti halnya orang Yunani, musik sering kali memiliki makna simbolis yang sangat spesifik yang akan dipahami dengan baik oleh para penonton.
Popularitas musik insidental dalam pertunjukan telah meningkat dan menyusut secara historis, tetapi tidak pernah hilang sama sekali. Ini dapat dianggap sebagai kesaksian kekuatan musik, karena musik dapat sepenuhnya mengubah suasana hati dan nada suatu karya dengan cara yang tidak dapat dicapai dengan cara lain. Musik dapat mencerahkan suasana, menciptakan ketegangan, atau menggarisbawahi kesedihan atau kengerian suatu peristiwa, dan beberapa musik insidental telah menjadi terkenal dengan sendirinya. Banyak komponis klasik, misalnya, menggubah karya untuk drama dan pertunjukan lain yang kemudian digunakan dalam pertunjukan mandiri.
Musik insidental mengisi interval antara adegan dan tindakan, bekerja sebagai latar belakang dialog, dan terkadang menjadi bintang adegan, seperti dalam kasus adegan tarian dalam film. Komposisi musik insidental bisa sangat menantang, karena komposer harus mampu membangkitkan mode yang diinginkan saat bekerja dalam adegan dan batasan waktu yang sangat spesifik. Tergantung pada proyeknya, seorang komposer dapat bekerja sendiri, dengan synthesizer dan alat lain, atau dia dapat menggunakan seperangkat musisi mulai dari kuartet hingga orkestra untuk mendapatkan suara yang diinginkan.
Karakter sering diperkaya dengan musik insidental yang mengiringi mereka, dengan banyak karakter utama memiliki tema mereka sendiri. Komposer juga dapat membuat tema musik yang berkaitan dengan peristiwa tertentu dalam pertunjukan, seperti tema cinta dua karakter, atau tema yang dimaksudkan untuk membangkitkan hubungan antagonis antara dua karakter. Sementara pemirsa dan pendengar sering tidak menyadari pentingnya musik insidental, menyadarinya sambil menikmati pertunjukan bisa sangat mengungkapkan.