Apa itu Mufti?

Mufti adalah cendekiawan Islam yang memiliki kewenangan mengeluarkan pendapat hukum yang dikenal dengan fatwa tentang pokok-pokok hukum Islam. Peran mufti dalam masyarakat modern bervariasi, dengan pemerintah Muslim biasanya memiliki mufti resmi yang ditunjuk untuk membantu pemerintah, sementara di daerah lain mufti jauh kurang kuat, meskipun mereka masih merupakan sumber daya komunitas yang sangat penting bagi umat Islam.

Untuk menjadi seorang mufti, seseorang harus jelas seorang Muslim, dan diasumsikan bahwa mufti itu juga berpendidikan, adil, dan berakal. Mufti biasanya sangat mengetahui tentang Al-Qur’an dan Hadits, dua otoritas utama untuk hukum Islam, dan banyak juga yang akrab dengan preseden hukum seperti hasil kasus pengadilan dan fatwa yang dikeluarkan oleh mufti lainnya. Semua masalah ini dipertimbangkan dengan cermat ketika seorang mufti diminta untuk memberikan pendapat tentang suatu masalah.

Mufti dapat diminta untuk mengeluarkan fatwa tentang berbagai masalah. Misalnya, wanita mungkin ingin tahu tentang status tata rias di bawah hukum Muslim, sehingga mereka dapat mendekati mufti untuk meminta pendapat, seperti halnya anggota agama Yahudi bertanya kepada para rabi tentang poin-poin penting dari hukum Yahudi. Setelah menimbang bukti, mufti mengeluarkan fatwa yang seharusnya bebas dari pengaruh politik atau pribadi, semata-mata berasal dari preseden yang mapan dalam hukum Islam.

Sementara mufti adalah semacam otoritas hukum, perlu diingat bahwa fatwa tidak mengikat secara hukum. Bahkan, para mufti bisa saja berbeda pendapat ketika mengeluarkan pendapat hukum tersebut. Ulama Islam dapat memperdebatkan berbagai fatwa satu sama lain dalam upaya untuk mengambil keputusan yang menghormati preseden dan semangat Islam. Secara tradisi, sebuah fatwa juga harus menyebutkan otoritas yang digunakan untuk membenarkannya, memungkinkan orang untuk dengan mudah mencari informasi yang relevan, yang dapat berguna ketika merumuskan tanggapan terhadap sebuah fatwa.

Sebuah dewan mufti dikenal sebagai mufiat. Keuntungan mendekati seorang mufiat daripada seorang mufti tunggal adalah bahwa fatwa yang dihasilkan akan menggabungkan pengalaman dan pelatihan selama puluhan tahun dalam hukum Islam, dan seringkali akan disajikan dan diperdebatkan secara logis dan kadang-kadang bahkan dengan indah. Ketika seorang mufiat memberikan nasihat di tingkat pemerintahan, biasanya termasuk sejumlah mufti terkenal yang merupakan tokoh ilmiah yang dihormati di komunitas mereka dan di luar negeri.