Apa itu Morinda Citrifolia?

Morinda citrifolia adalah pohon yang merupakan bagian dari keluarga tanaman Rubiaceae. Ini asli Asia Tenggara dan Australia. Pohon itu memiliki buah kuning yang mengeluarkan bau menyengat yang kuat dan daun hijau tua. Morinda citrifolia telah digunakan sebagai bahan dalam jamu, dan telah digunakan sebagai sumber pewarna warna-warni.
Nama genus Morinda citrifolia berasal dari kata morus yang berarti murbei dan indicus yang berarti India. Ini menggambarkan nama umum untuk pohon ini — murbei India. Nama spesies menggambarkan kemiripan pohon dengan pohon jeruk. Pohon ini dikenal dengan beberapa nama lain antara lain mengkudu, pangsit anjing, dan mengkudu.

Morinda citrifolia tersebar di daerah tropis India, Malaysia, Fiji, dan China. Ini ditemukan di ketinggian hingga 7,874 kaki (2,400 meter) dan biasanya tumbuh di sepanjang pantai berbatu atau berpasir. Pohon itu tahan terhadap semprotan air asin dari lautan.

Murbei India biasanya tumbuh setinggi 16 hingga 30 kaki (5 hingga 9 m) dan menyebar ke lebar yang sama. Ini fitur daun mengkilap besar yang sangat berurat. Kulit pohonnya menghasilkan cairan berwarna ungu kemerahan dan coklat yang biasa digunakan sebagai pewarna.

Bunga Morinda citrifolia pendek dan berwarna putih. Mereka tumbuh dari struktur berdaging dan mekar sepanjang tahun. Setelah bunga jatuh, buah kuning berkembang. Secara bertahap matang menjadi warna putih dan tumbuh sepanjang 1.5 hingga 2.8 inci (4 hingga 7 cm).

Pohon ini tumbuh paling baik di tanah yang dikeringkan dengan baik yang pH-nya asam hingga netral. Ini beradaptasi dengan beberapa jenis tanah, termasuk yang berpasir dan lempung. Karena habitat alami pohon ini biasanya adalah hutan peneduh, pohon ini sering tumbuh paling baik di daerah yang sebagian terlindung dari sinar matahari.

Murbei India dipengaruhi oleh beberapa hama, termasuk kutu daun dan kumbang. Kutu daun sangat mengganggu karena meninggalkan residu lengket pada cabang dan daun yang menarik spora jamur. Sabun insektisida dapat diterapkan pada pohon yang terinfestasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penyakit jamur yang disebut bercak daun juga merusak pohon ini. Ini menyebabkan bintik-bintik coklat atau hitam pada daun. Penyakit jamur lain yang menyerang pohon ini adalah hawar buah. Gejalanya meliputi layu pucuk dan bercak krem ​​pada buah. Memangkas cabang yang terkena dapat membantu mencegah penyebaran jamur.