Apa itu Monosakarida?

Monosakarida adalah jenis karbohidrat sederhana, atau gula sederhana. Kata itu berasal dari bahasa Yunani manos, atau tunggal, dan sacchar, gula. Sebutan “karbohidrat” berarti bahwa bahan organik adalah kombinasi dari karbon dan air, seperti gula. Contoh umum adalah glukosa, yang ditemukan dalam darah dan dapat dinyatakan dengan susunan kimianya sebagai C6(H2O)6.

Karbohidrat ini dibedakan dari disakarida dan polisakarida dengan jumlah cincin yang dimiliki senyawa kimia. Mereka adalah karbohidrat bercincin tunggal, sedangkan disakarida seperti sukrosa, juga dikenal sebagai gula meja, memiliki dua cincin. Ikatan khusus yang disebut “ikatan glisidik” menggabungkan senyawa-senyawa ini untuk membentuk disakarida. Dalam hal ini, sukrosa terbentuk ketika fruktosa dan glukosa terikat. Polisakarida, seperti glikogen, terbuat dari banyak monosakarida yang bergabung bersama.

Ada klasifikasi berdasarkan berapa banyak atom karbon yang dimiliki gula sederhana ini. Klasifikasi berdasarkan atom karbon adalah sebagai berikut: Triose-3, Tetrose-4, Pentose-5, Hexose-6, Heptose-7, Octose-8, Nonose-9, dan Decose-10. Contoh di atas, glukosa, adalah monosakarida heksosa karena memiliki enam atom karbon.

Mereka juga diklasifikasikan sebagai aldehida atau keton, tergantung pada jenis gugus karbonil yang terkandung dalam formula. Aldehida memiliki ikatan karbon antara hidrogen dan oksigen, sedangkan keton memiliki ikatan antara karbon dan oksigen. Ini dinyatakan dalam mode formula sebagai aldehida (-CHO) atau keton (-CO-).

Ada sekitar 20 jenis monosakarida yang terjadi secara alami dan sekitar 50 yang terbentuk secara sintetis. Beberapa yang paling terkenal adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Karbohidrat ini diserap ke dalam tubuh melalui dinding usus. Mereka dilewatkan ke dalam aliran darah dan disimpan untuk digunakan sebagai energi di kemudian hari. Jika disimpan cukup lama, karbohidrat tertentu akan berubah menjadi lemak.

Beberapa, terutama fruktosa, mendapat perhatian karena kemampuan ini untuk berubah menjadi lemak. Studi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa tubuh cenderung memperlakukan fruktosa secara berbeda dari karbohidrat lainnya. Sebagian besar karbohidrat melewati hati, di mana organ itu memutuskan apakah akan menyimpan atau membakar produk. Studi menunjukkan bahwa fruktosa melewati hati dan langsung masuk ke metabolisme. Apa pun yang tidak terbakar segera berubah menjadi glikogen, sejenis lemak tubuh.
Seperti karbohidrat lainnya, monosakarida memberikan layanan yang sangat berharga. Mereka memberikan energi dan keseimbangan bagi tubuh manusia dan organisme hidup lainnya. Seperti halnya konsumsi nutrisi, orang harus mengonsumsinya dalam jumlah sedang.