Molaritas adalah istilah kimia yang mengacu pada jumlah zat, biasanya zat terlarut atau pelarut, yang ada dalam volume tertentu larutan, dan lebih dikenal dengan istilah seperti massa molar atau hanya konsentrasi. Referensi didasarkan pada unit molekul dasar mol, mol, atau gram molekul, yang secara longgar didefinisikan sebagai berat molekul unsur atau senyawa kimia yang dinyatakan dalam gram. Berat molekul bervariasi dari zat ke zat karena mereka didasarkan pada jumlah berat semua atom yang mengikat bersama untuk membentuk molekul dasar untuk zat tersebut.
Menghitung molaritas dalam banyak kasus dalam kimia menggunakan nomor dasar 12 sebagai titik referensi, dengan isotop karbon-12 menjadi dasar untuk satuan massa atom. Rumus molaritas sederhana sebagai contoh adalah kombinasi dari dua atom hidrogen yang mengikat bersama di alam untuk membentuk hidrogen-2, atau deuterium, yang memiliki molaritas dua. Karena rumus untuk menghitung molaritas harus memperhitungkan tiga dimensi yang ada dalam suatu volume, molaritas dinyatakan sebagai mol per meter kubik dalam satuan internasional standar, atau sebagai mol per liter, dan massa molar dasar didefinisikan sebagai satu mol per liter. .
Rumus molaritas menjadi lebih rumit bila diperlukan untuk menentukan perkiraan sebenarnya untuk jumlah molekul yang ada dalam volume atau massa molar tertentu. Perhitungan ini didasarkan pada bilangan Avogadro, yang merupakan bilangan yang sangat besar yaitu 6.0225 x 1023, mewakili jumlah molekul yang ada sebagai mol zat, dan awalnya didasarkan pada jumlah molekul dalam satu gram molekul oksigen. Pembaruan yang lebih baru untuk gagasan ini disebut sebagai konstanta Avogadro, yang hanya sedikit berbeda dari angka aslinya pada 6.0221 x 1023 untuk mengakomodasi perubahan dalam bagaimana satuan internasional standar dihitung pada 2011. Tingkat perhitungan yang begitu halus untuk jumlah molekul dalam volume pertama kali dilakukan oleh Lorenzo Avogadro, seorang fisikawan dan kimiawan Italia abad ke-18, dan teori terkait seperti hukum Avogardo, yang menentukan jumlah molekul dalam gas ideal, dinamai menurut namanya.
Berat atom yang ditentukan dari unsur-unsur individu pada tabel periodik sekarang memungkinkan untuk menghitung molaritas senyawa tertentu ketika struktur setiap molekul dasar diketahui. Informasi seperti ini berguna dalam eksperimen kimia seperti yang melibatkan molaritas asam, atau menghitung sifat asam dan basa dari larutan di mana berat molekul atau volume larutan diketahui sebelumnya. Proses ini biasanya disebut sebagai titrasi, yang melibatkan penambahan reagen ke dalam larutan sampai perubahan sifat asam atau basanya, yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan molaritas atau jumlah molekul dari konstituen asli yang ada.