Minyak esensial mur terdiri dari resin coklat atau kuning keemasan yang diekstraksi dari kulit tanaman mur. Beberapa orang menggambarkan minyak esensial ini memiliki aroma tanah, kayu, atau balsamic yang digunakan untuk mengobati luka atau dalam aplikasi antijamur atau antiseptik. Minyak esensial mur dikatakan memberikan manfaat lain seperti detoksifikasi dan menghilangkan stres. Ini juga bekerja dengan baik sendiri atau ketika dicampur dengan jenis minyak aromaterapi lainnya.
Minyak mur berasal dari tanaman dengan nama botani Commiphora myrrha. Tanaman yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah ini tumbuh setinggi sekitar 16 kaki (sekitar 4.8 m) dan menghasilkan bunga berwarna putih. Proses pembuatan minyak atsiri mur dimulai dengan menebang tanaman mur, mengekstrak bergetah, cairan kekuningan dari kulit kayu, dan kemudian menjalani proses distilasi uap.
Penggunaan aromatik dan terapeutik adalah yang membuat jenis minyak esensial ini terkenal. Minyak ini memiliki sejarah penggunaan dalam ritual keagamaan dan pengawetan mumi. Di zaman modern, minyak atsiri mur telah digunakan untuk mengobati kaki atlet, luka, kulit kering, bau mulut, dan sakit gigi. Beberapa kegunaan alternatif untuk minyak mur termasuk mengobati pilek, bronkitis dan kemacetan, meskipun yang terbaik adalah mencari perhatian medis terlebih dahulu untuk masalah kesehatan tersebut. Minyak atsiri mur juga dipercaya dapat merangsang pencernaan dan sirkulasi dalam tubuh.
Kemungkinan penggunaan lain yang terkenal termasuk mencegah infeksi luka, mengurangi demam, dan mengobati gejala keracunan makanan. Selain itu, dilaporkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan mendetoksifikasi tubuh. Mur juga dapat mengurangi atau mengobati kram menstruasi.
Zat ini membawa serta kualitas obat penenang serta menghilangkan stres dan menenangkan karena aromanya. Selain mendetoksifikasi tubuh, minyak esensial mur membersihkan dan mengencangkan kulit serta meredakannya dari kekeringan. Sedangkan untuk aromanya, minyak atsiri mur berperan sebagai pewangi bila dikombinasikan dengan minyak aromaterapi jenis lain. Campuran minyak esensial yang kompatibel termasuk mur dengan kemenyan, lavender, cendana, rosewood, thyme, dan lainnya seperti juniper dan nilam. Minyak esensial mur tidak hanya digunakan dalam parfum, tetapi juga dalam sabun, dupa, dan produk perawatan rambut dan kecantikan lainnya.
Beberapa pengguna minyak atsiri mur umumnya menghirup aroma melalui dupa, mengoleskannya ke kulit, atau mengambilnya secara internal. Minyak mur harus dikonsumsi hanya setelah berkonsultasi dengan dokter atau praktisi aromaterapi. Para ahli merekomendasikan agar anak-anak dan wanita hamil menghindari minyak mur karena dapat menjadi racun jika digunakan secara berlebihan.