Pengontrol antarmuka periferal (PIC) adalah jenis mikrokontroler yang umum digunakan oleh penggemar dan penemu. Mikrokontroler PIC biasanya memiliki antara 20 dan 60 pin yang mengontrol input dan output dari mikrokontroler. Mereka biasanya diintegrasikan ke dalam papan sirkuit dan diprogram menggunakan bahasa C. Mikrokontroler PIC tidak mahal, fleksibel, dan mudah digunakan, yang menjadikannya pilihan populer di mikrokontroler.
Ada banyak jenis mikrokontroler PIC yang tersedia. Perbedaan antara model yang berbeda adalah faktor bentuk, jumlah pin, dan jumlah memori. Paket dual in-line (DIP) biasanya lebih disukai oleh penghobi PIC, karena lebih mudah untuk dikerjakan dan dapat dengan mudah ditambahkan ke papan roti. Paket quad flat no-leads (QFN) umumnya digunakan dalam pengaturan industri, karena lebih ringkas. Kebanyakan orang tidak akan menggunakan semua pin atau memori di mikrokontroler PIC mereka, jadi tidak perlu membeli mikrokontroler top-of-the-line.
Seorang penghobi biasanya akan menghubungkan mikrokontrolernya ke papan tempat memotong roti atau papan sirkuit. Papan tempat memotong roti lebih mudah digunakan, tetapi papan sirkuit lebih disukai dalam aplikasi yang lebih permanen karena lebih ringkas dan tahan lama. Input dan output seperti motor, lampu LED, dan sensor dapat dihubungkan ke pin dari sirkuit atau papan roti. Ini kemudian dapat dikontrol oleh mikrokontroler PIC.
Untuk memprogram mikrokontroler PIC, diperlukan pemrogram PIC. Ini biasanya jauh lebih mahal daripada mikrokontroler itu sendiri dan terhubung ke mikrokontroler melalui port USB atau serial di komputer. Pemrograman mikrokontroler juga dilakukan melalui C. Pemrograman biasanya terdiri dari mendapatkan input dan output dari pin. Biasanya cukup sulit bagi pemula untuk memprogram mikrokontroler PIC, meskipun dapat dipelajari melalui buku atau tutorial online.
Mikrokontroler PIC mirip dengan mikrokontroler AVR. Ini adalah dua pilihan paling populer untuk penggemar mikrokontroler. Tak satu pun dari mikrokontroler ini jelas merupakan pilihan yang lebih baik. Keduanya murah, diprogram dalam C, dan serupa dalam penampilan.
Pilihan lain yang perlu dipertimbangkan adalah platform Arduino® yang relatif baru. Ini adalah proyek open source berdasarkan mikrokontroler AVR. Memprogram Arduino® secara signifikan lebih mudah daripada mikrokontroler PIC, jadi ini mungkin pilihan yang lebih baik bagi mereka yang tidak memiliki banyak pengalaman pemrograman.