Apa itu Matron?

Arti kata “matron” berbeda-beda, tergantung isinya. Dalam pengertian yang paling awal, seorang matron adalah seorang wanita yang sudah menikah atau seorang janda. Seiring waktu, kata tersebut berkembang untuk digunakan untuk menggambarkan supervisor wanita dalam situasi seperti panti asuhan, sekolah, penjara, atau rumah sakit. Di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris British, “matron” adalah kepala perawat, yang bertanggung jawab atas pengawasan departemen keperawatan. Pembaca novel-novel Inggris mungkin juga akrab dengan “matron” dalam arti supervisor atau perawat di sekolah asrama, karena karakter yang terluka biasanya dikirim ke matron untuk diperhatikan.

Istilah ini berasal dari bahasa Latin mater, yang berarti “ibu.” Orang Romawi menggunakan kata matrona untuk merujuk pada wanita yang sudah menikah, karena wanita yang sudah menikah umumnya menjadi ibu. Kata itu juga digunakan untuk menggambarkan janda dan wanita dengan status sosial tinggi, menyiratkan rasa otoritas yang berasal dari keibuan dan posisi menikah mereka. Pada tahun 1300-an, kata tersebut telah masuk ke dalam bahasa Inggris sebagai “matron” untuk menggambarkan wanita yang sudah menikah, dan pada tahun 1500-an, kata itu mulai digunakan untuk menggambarkan seorang supervisor wanita atau kepala departemen.

Ibu-ibu awal biasanya adalah istri pengawas laki-laki. Di penjara, misalnya, istri sipir mungkin mengawasi perawatan kesehatan dan kenyamanan dasar bagi mereka yang dipenjara, sementara sipir menangani administrasi administrasi, pemrosesan penjara, dan hukuman. Matron juga akan mengawasi tahanan wanita. Di sekolah, sipir sering menjadi istri kepala sekolah. Seiring berjalannya waktu, posisi matron menjadi standalone, seperti yang terlihat di rumah sakit saat ini.

Beberapa orang menganggap matron sebagai figur ibu. Dalam arti sebagai organisator yang tangguh, mereka seperti ibu, tetapi mereka belum tentu memberikan kenyamanan yang terkait dengan ibu. Seorang ibu rumah tangga sering kali adalah wanita yang sangat sibuk, bertanggung jawab atas sekelompok besar orang dan untuk memastikan bahwa tanggungannya diperhatikan dengan baik. Di rumah sakit, kepala sekolah mengawasi perawatan pasien, staf, standar kebersihan, penjadwalan, katering, dan sebagainya, memastikan bahwa rumah sakit berjalan dengan lancar dan efisien.

Posisi matron adalah salah satu posisi otoritas paling awal yang dikaitkan dengan wanita. Ibu-ibu meletakkan dasar bagi generasi perempuan masa depan untuk bekerja di berbagai industri dan posisi dengan menunjukkan kepada masyarakat bahwa perempuan sangat mampu mengelola, baik manajemen itu dalam bentuk menjaga sekolah asrama atau menangani rumah sakit yang sibuk.