Apa itu Manajemen Produksi Tanaman?

Manajemen produksi tanaman mengacu pada berbagai proses yang diterapkan menuju budidaya dan panen tanaman yang efektif. Sistem pengelolaan seperti itu biasanya mencakup pertimbangan mengenai pemilihan tanaman yang akan ditanam, persiapan lahan di mana tanaman akan ditanam, aplikasi pupuk dan pestisida, dan praktik lain yang ditujukan untuk meningkatkan hasil panen seperti irigasi. Praktek-praktek ini mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenis tanaman yang dipertimbangkan karena fakta bahwa berbagai jenis tanaman tumbuh pada tingkat yang berbeda dan tunduk pada kondisi pertumbuhan yang berbeda dan serangan serangga dan penyakit.

Salah satu pertimbangan pertama dalam pengelolaan produksi tanaman adalah penentuan jenis tanaman yang akan ditanam di lahan yang ditunjuk. Alasan mengapa hal ini penting adalah karena tanaman yang berbeda memerlukan kondisi pertumbuhan yang spesifik, artinya tanaman yang tumbuh dengan baik di jenis tanah tertentu tidak akan berhasil jika dibudidayakan di jenis tanah yang lain. Juga, iklim memainkan peran penting dalam pertumbuhan tanaman, menentukan jenis tanaman yang dapat berhasil dibudidayakan di wilayah geografis yang berbeda. Setelah tanaman dipilih dan lahan telah disiapkan dengan penggarapan, tanaman akan ditanam sesuai dengan spesifikasi penanaman tanaman tersebut, termasuk pengamatan jarak tanam yang tepat antara individu tanaman.

Agar tanaman tumbuh dengan baik, mungkin perlu menerapkan beberapa bentuk pupuk sebagai penambah nutrisi. Aspek manajemen produksi tanaman ini juga merupakan salah satu yang memerlukan analisis yang cermat dari jenis tanaman dalam kaitannya dengan jenis pupuk yang dapat diterapkan untuk tanaman tertentu. Alasan untuk ini adalah karena ada pupuk khusus untuk tanaman yang berbeda, dan ada jenis khusus yang dapat digunakan pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman. Selain pemupukan, pengendalian hama harus dimasukkan dalam pengelolaan produksi tanaman. Ini akan membutuhkan aplikasi pestisida yang menargetkan hama tertentu untuk tanaman tertentu.

Manajemen produksi tanaman yang efektif juga membutuhkan pembersihan gulma secara konstan dari tanah karena gulma cenderung berkembang biak dengan sangat cepat dan bersaing dengan tanaman yang sah. Pertimbangan lain termasuk praktik irigasi sebagai sarana untuk memberikan kelembapan saat ini menjadi masalah. Pemanenan yang tepat dari tanaman tersebut dan penyimpanan yang sama juga akan menjadi bagian dari manajemen tanaman.