Maitake adalah sejenis jamur yang berasal dari Jepang dan bagian tertentu dari Amerika Utara; yaitu bagian Timur Laut Amerika Serikat. Negara-negara berbahasa Inggris sering melabeli jamur ini sebagai jamur Kepala Domba atau Kepala Ram. Dalam bahasa Jepang, kata maitake secara harfiah berarti “jamur yang menari”, yang sesuai dengan penampilan jamur yang kenyal.
Dalam kebanyakan kasus, jamur maitake tidak tumbuh lebih besar dari kentang panggang standar, meskipun hal ini tidak terjadi di Jepang. Beberapa jamur maitake yang ditanam di Jepang bisa mencapai hingga 50 pon (22.73 kilogram). Jamur ini dihargai oleh koki di seluruh dunia karena tekstur dan rasanya yang menarik. Di Jepang saja, jenis jamur ini, selain jamur shitake dan enoki, sangat populer.
Memasak dengan jamur maitake cukup sederhana, karena jamur ini sangat serbaguna. Tergantung pada ukuran maitake yang ada, beberapa jamur ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak daripada yang lain. Pada dasarnya, memotong jamur menjadi potongan-potongan kecil adalah cara terbaik untuk memasak jamur jenis ini. Maitake kering harus direndam dalam air sebelum dimasak, meskipun matake segar bisa langsung dimasak.
Saat membeli matake, pastikan untuk membeli jamur yang keras dan berdaging. Cobalah untuk menghindari matake yang terlalu kering, bernoda, atau lemas. Dengan memeras jamur jenis ini, konsumen seharusnya bisa membedakan apakah jamur sudah mencapai kekenyalan yang diinginkan atau belum. Inilah mengapa membeli matake secara online tidak disarankan. Sebaliknya, membeli jamur jenis ini dari pengecer sayuran khusus adalah pilihan yang bijaksana.
Selain fakta bahwa banyak koki menggunakan matake, jamur ini juga dianggap memiliki manfaat kesehatan tertentu. Beberapa orang percaya bahwa matake mungkin dapat memerangi penyakit variosu yang muncul sebagai akibat dari kanker atau diabetes. Jadi, suplemen maitake dijual di toko makanan kesehatan di seluruh dunia. Namun, penting untuk memilih suplemen yang diproduksi oleh produsen tepercaya. Suplemen apa pun yang telah dibuat oleh seseorang harus diabaikan.
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jamur maitake. Oleh karena itu, anak-anak di bawah usia tujuh tahun tidak boleh menelan jamur jenis ini. Padahal, anak-anak tidak boleh mengonsumsi jamur apa pun di usia muda. Jika reaksi alergi terjadi setelah konsumsi maitake, perhatian medis harus segera dicari.