Apa itu Lukisan Cahaya?

Light painting dilakukan dengan membuat desain pada gambar fotografi dengan sumber cahaya. Untuk mencapai hal ini, sumber cahaya, kamera, dan tripod adalah tiga alat yang paling penting. Agar berhasil membuat gambar, seniman harus mempertimbangkan kecepatan rana dan bukaan apertur pada kamera.

Jenis lukisan ini mudah dikenali. Lukisan cahaya menampilkan gambar fotografi dengan desain yang tampaknya berasal dari sumber cahaya. Mereka dibuat dengan menggunakan sumber cahaya untuk “melukis” gambar ke dalam gambar. Komposisi mungkin berada di latar belakang gelap atau hitam, atau mungkin fitur di atas latar belakang yang terlihat. Terkadang gambar-gambar ini disebut grafiti ringan, karena hasilnya terkadang menyerupai grafiti yang terdapat pada dinding atau bangunan.

Berbagai hasil dihasilkan oleh lukisan cahaya. Terkadang seniman menggunakan cahaya sebagai kuas untuk membuat desain atau kata-kata. Mereka juga dapat memilih untuk menangkap subjek kehidupan nyata dalam gambar mereka dan menggunakan sumber cahaya untuk menggambar di sekitarnya. Seniman juga dapat menggunakan lukisan cahaya secara lebih halus, seperti untuk menekankan objek yang redup.

Untuk berlatih melukis cahaya, diperlukan sejumlah perlengkapan. Diperlukan kamera dengan kecepatan rana dan apertur yang mudah disesuaikan. Kamera ini dapat berupa kamera film atau kamera digital. Tripod juga diperlukan untuk menjaga kamera tetap diam agar gambar tidak menjadi buram. Lukisan cahaya harus dilakukan di lingkungan yang gelap, dan sumber cahaya seperti senter diperlukan untuk melukis.

Untuk melukis dengan cahaya, kamera perlu memiliki pengaturan yang tepat untuk menangkap cahaya serta gambar. Kecepatan rana kamera mengacu pada jumlah waktu film, atau gambar digital, terkena cahaya. Dalam kasus lukisan cahaya, kecepatan rana harus sangat lambat, yang berarti rana akan terbuka lebih lama dari biasanya. Hal ini penting untuk memberi seniman waktu untuk bekerja.

Apertur, juga dikenal sebagai f stop, adalah pengaturan lain yang perlu dipertimbangkan. Aperture mengontrol jumlah cahaya yang diizinkan masuk ke kamera. Bukaan yang digunakan dalam lukisan cahaya akan bergantung pada jenis lingkungan dan kekuatan cahaya yang digunakan. Dalam lingkungan yang sangat gelap dengan kekuatan cahaya redup atau sedang, aperture besar diperlukan agar cukup cahaya yang masuk untuk mengekspos film. Di area di mana ada beberapa cahaya latar belakang, aperture yang lebih kecil mungkin diperlukan untuk menghalangi sebagian cahaya lingkungan keluar sehingga film tidak menjadi terlalu terekspos.