Apa itu Lempeng Pertumbuhan?

Lempeng epifisis, lebih dikenal sebagai lempeng pertumbuhan, adalah struktur anatomi yang ada di ujung tulang panjang anak-anak dan remaja. Pelat-pelat ini mengandung sel-sel yang membelah dengan cepat yang memungkinkan tulang menjadi lebih panjang hingga akhir masa pubertas. Pelat pertumbuhan akan menipis selama masa remaja, menjadi garis epifisis yang tidak aktif pada saat seseorang mencapai usia dewasa. Secara struktural rapuh, patahnya lempeng pertumbuhan dari trauma fisik dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Pelat pertumbuhan, meskipun merupakan bagian dari sistem kerangka anak, memiliki fungsi biologis yang berbeda dengan fungsi tulang di sekitarnya. Mereka adalah situs konstruksi aktif di mana sel membelah dengan cepat melalui mitosis. Sel-sel baru ini menjadi bagian dari tulang panjang tubuh. Pelat pertumbuhan memainkan peran besar selama masa pubertas, terutama ketika seorang remaja mengalami percepatan pertumbuhan. Pada usia 18 tahun pada wanita dan 21 tahun pada pria, lempeng pertumbuhan akan menjadi garis epifisis.

Kelainan genetik mempengaruhi fungsi lempeng pertumbuhan. Yang paling umum adalah achondroplasia, suatu kondisi genetik yang bertanggung jawab atas lebih dari setengah kasus dwarfisme di seluruh dunia. Satu dari 25,000 orang dilahirkan dengan kondisi tersebut. Achondroplasia menyebabkan pelat pertumbuhan bekerja secara tidak benar, yang menyebabkan penurunan tinggi badan dan perawakan yang parah. Terlepas dari keterbatasan ini, mereka yang hidup dengan achondroplasia menjalani kehidupan normal.

Pelat pertumbuhan terbuat dari tulang rawan lunak, sehingga fraktur melalui trauma fisik adalah kemungkinan nyata bagi remaja yang terlibat dalam aktivitas fisik seperti olahraga. Misalnya, patah atau patahnya lempeng pertumbuhan dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat pada anggota tubuh yang terkena. Pembedahan, terapi fisik, dan observasi ketat sangat penting untuk memastikan bahwa tulang yang terkena terus berkembang secara normal. Dalam kasus di mana lempeng pertumbuhan rusak dan tidak dapat diperbaiki, operasi lanjutan mungkin diperlukan untuk memungkinkan mobilitas yang lebih mudah dalam kehidupan dewasa.

Di luar fungsi biologisnya, lempeng pertumbuhan bersifat unik karena memberikan informasi berharga bagi para ilmuwan seperti antropolog forensik. Mempertimbangkan bagaimana lempeng pertumbuhan menyusut melalui masa remaja, mengukur ukurannya melalui sinar-X memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan usia relatif seorang remaja ketika tidak ada dokumentasi. Informasi ini dapat mengarah pada identifikasi positif dari korban kejahatan. Teknik ilmiah yang sama digunakan untuk mengukur usia orang yang tulangnya ditemukan di situs arkeologi. Jika para arkeolog dapat menentukan distribusi usia masyarakat kuno, informasi itu memberi mereka wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat itu berfungsi.