Apa itu Lembar Kerja Artikulasi?

Lembar kerja artikulasi adalah materi pembelajaran yang terutama digunakan oleh terapis wicara untuk membantu anak-anak dan orang dewasa yang memiliki gangguan bicara belajar melafalkan bunyi huruf individual, campuran, dan kata-kata. Tergantung pada usia individu yang menerima layanan terapi wicara, lembar kerja artikulasi mungkin hanya berisi gambar; huruf atau kata dengan gambar; atau hanya kata atau campuran huruf, seperti “bl” dan “tr.” Terkadang terapis wicara memasukkan kartu artikulasi ke dalam permainan terapi wicara untuk memperkuat pembelajaran dan kesadaran fonologis secara bersamaan dengan aktivitas yang menyenangkan.

Terapis wicara secara rutin mengevaluasi kebutuhan komunikasi klien mereka dan menyesuaikan sesi terapi yang sesuai. Ketika terapis wicara mengidentifikasi gangguan wicara yang mempengaruhi kemampuan individu untuk mengucapkan suara, terapis memilih kegiatan artikulasi yang tepat, yang mungkin termasuk permainan terapi wicara yang menggunakan kartu artikulasi atau permainan pengucapan yang menggunakan lembar kerja artikulasi. Meningkatkan kesadaran fonologis individu — kemampuan untuk mengenali, mengidentifikasi, dan menangani suara ucapan — adalah tujuan utama dari lembar kerja artikulasi.

Gangguan artikulasi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengucapkan kata-kata mungkin berasal dari gangguan bahasa reseptif atau ekspresif, atau keduanya. Gangguan bahasa reseptif merusak kemampuan individu untuk mendengar, memproses dan memahami kata-kata yang diucapkan, dan gangguan bahasa ekspresif membatasi kemampuan individu untuk berbicara dan menyampaikan kata-kata dalam konteks yang tepat. Kurangnya kesadaran fonologis biasanya menimpa bidang komunikasi reseptif dan ekspresif. Jika seseorang tidak terlebih dahulu mengenali suara ucapan tertentu, dia tidak akan berhasil membentuk kata-kata untuk berkomunikasi dengan orang lain. Lembar kerja artikulasi dapat membahas sisi reseptif dan ekspresif bahasa dengan membantu individu pertama-tama mengenali dan melafalkan bunyi ujaran, daripada membahas arti kata.

Variasi gangguan komunikasi tertentu sangat banyak, dan beberapa relevan dan sesuai dalam kaitannya dengan nilai lembar kerja artikulasi. Gangguan artikulasi yang paling umum mempengaruhi pengucapan suara atau kata, terutama penghilangan, penghapusan, perubahan dan penambahan suara atau huruf. Seorang anak yang memiliki gangguan artikulasi, misalnya, mungkin mengatakan “wike” untuk “suka” atau “ghetti” untuk “spaghetti.” Oleh karena itu, kegiatan artikulasi untuk anak ini dapat mencakup lembar kerja atau kartu yang memiliki gambar dan kata-kata yang dimulai dengan “l” atau campuran seperti “bl” dan “pl” untuk memberikan latihan pengucapan untuk suara itu. Untuk mengatasi penghilangan atau penghapusan suku kata awal, terapis wicara dapat memilih permainan terapi wicara dengan kata-kata bersuku kata banyak, seperti “pisang” dan “spaghetti,” untuk membantu anak mengenali dan mempraktikkan pengucapan seluruh kata.