Apa itu Lembar Berliku?

Gulungan kain adalah selembar kain yang digunakan untuk membungkus mayat untuk dimakamkan. Secara historis, lembaran ini dapat digunakan sendiri atau dipasangkan dengan peti mati, tergantung pada nilai budaya dan kelas sosial almarhum. Karena mereka begitu erat terkait dengan kematian, mereka sering muncul sebagai gambar ikonik dalam puisi dan cerita yang merujuk atau menghadapi kematian. Orang juga mungkin mendengar salah satu yang disebut sebagai kain kafan.

Untuk mempersiapkan jenazah yang akan dikubur dalam kain kafan, orang-orang yang selamat dari almarhum akan membuka pakaian jenazah, mencucinya, dan kemudian membungkusnya dengan beberapa lilitan kain. Dalam beberapa budaya, tubuh mungkin diurapi atau dicat sebelum dimakamkan, dan artefak mungkin diselipkan ke dalam lembaran untuk menemani orang mati ke alam baka. Tergantung pada tradisi, tubuh kemudian dapat dikuburkan, atau ditempatkan ke dalam peti kayu untuk dimakamkan.

Secara historis, pakaian sangat mahal, sehingga penggunaan kain memungkinkan anggota keluarga untuk menyimpan pakaian almarhum, daripada membiarkannya membusuk. Perhiasan dapat dilepas atau ditinggalkan bersama orang mati, tergantung pada perhiasan yang bersangkutan dan keinginan orang yang meninggal. Setelah dibungkus, tubuh akan menjadi amorf, bentuk mendung, karena banyak lapisan kain yang digunakan.

Secara tradisional, serat alami seperti linen, katun, atau sutra digunakan untuk menggulung lembaran, dan biasanya serat ini dibiarkan tidak dikelantang. Secara historis, tentu saja, serat sintetis tidak akan tersedia, tetapi serat alami terus digunakan dalam budaya yang masih mengikuti praktik ini, karena lebih mudah terurai. Lembaran itu mungkin dibiarkan polos, atau dihias dengan sulaman; beberapa budaya memasukkan bahan tersebut ke dalam baju pengantin pengantin baru, yang menunjukkan bahwa pengantin wanita siap untuk setiap tahap kehidupan.

Orang-orang yang mempromosikan penguburan alami sering kali suka menggunakan lembaran berliku untuk memungkinkan orang mati mereka kembali ke bumi lebih cepat. Kain ini juga dapat digunakan dalam kremasi, terutama dalam budaya seperti India, di mana kremasi terbuka masih umum. Di pemakaman alami, tubuh tidak dibalsem, dan umumnya dimakamkan dalam waktu satu hingga dua hari. Lapisan kain dapat diselingi dengan bunga, surat, foto, dan benda-benda lain yang bernilai simbolis kepada orang mati dan orang yang selamat. Lembaran juga dapat dijahit tertutup, sehingga lebih mudah untuk mengangkut tubuh untuk dimakamkan.