Lampu surya adalah lampu yang ditenagai oleh sinar matahari. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi luar ruangan dan telah mendapatkan popularitas karena konsumen telah mencari alternatif untuk penerangan listrik. Banyak konsumen yang tertarik dengan lampu tenaga surya karena secara luas dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan lampu bertenaga listrik. Lampu tenaga surya juga nyaman digunakan karena dirancang untuk menyala secara otomatis setiap kali pencahayaan diperlukan dan mati saat pencahayaan tidak lagi diperlukan.
Lampu tenaga surya sering digunakan untuk penerangan dekoratif taman luar ruangan, untuk menerangi jalan setapak dan jalan setapak di luar ruangan, dan juga sebagai penerangan tempat. Lampu tenaga surya biasanya lebih mahal daripada lampu listrik, namun untuk banyak aplikasi, lampu tenaga surya biasanya lebih mudah dipasang dan tidak memerlukan kabel ekstensif yang diperlukan dengan penerangan listrik. Bahkan dengan biaya tambahan untuk lampu tenaga surya, banyak konsumen menemukan bahwa penghematan yang dihasilkan dengan mengkonsumsi lebih sedikit listrik membuat penerangan tenaga surya menjadi alternatif yang menarik dan layak untuk penerangan listrik luar ruangan.
Lampu bertenaga surya memanfaatkan sel surya untuk memanfaatkan kekuatan matahari. Untuk itu, lampu tenaga surya harus dipasang di area yang mendapat sinar matahari langsung untuk bekerja. Sel surya biasanya dibuat terutama dari silikon dan bahan lain, seperti fosfor, untuk membantu silikon bekerja lebih efektif. Biaya silikon adalah salah satu alasan utama bahwa penerangan matahari biasanya lebih mahal daripada lampu listrik. Namun seiring dengan meningkatnya teknologi surya, harga penerangan surya kemungkinan besar akan terus menurun.
Pada siang hari, sel surya menyerap sinar matahari dan menggunakan energi dari matahari untuk mengisi baterai nikel kadmium yang dapat diisi ulang. Baterai inilah yang sebenarnya memberi daya pada lampu saat lampu surya menyala. Lampu akan terus berfungsi hingga baterai habis dayanya. Dengan muatan penuh, pencahayaan matahari dapat tetap menyala selama kurang lebih delapan hingga dua belas jam.
Lampu surya memiliki perangkat yang dikenal sebagai fotoresistor yang mendeteksi tingkat cahaya yang diterima. Ketika fotoresistor mendeteksi sedikit atau tidak ada cahaya, sambungan listrik dibuat yang mengaktifkan baterai, yang menyalakan lampu. Sebaliknya, ketika fotoresistor mendeteksi cahaya, koneksi ke baterai dinonaktifkan, mematikan lampu. Banyak lampu bertenaga surya diproduksi dengan sakelar yang memungkinkan pengguna untuk secara manual mengesampingkan fungsi hidup/mati otomatis. Ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna untuk menentukan kapan pencahayaan diinginkan.
Lampu tenaga surya dapat dibeli di sebagian besar toko perangkat keras dan perbaikan rumah. Mereka juga dapat dibeli dari berbagai pengecer khusus di internet.