Apa itu Lada Hitam?

Lada hitam adalah bumbu atau bumbu yang umum di banyak masakan. Itu terbuat dari buah mentah, atau merica, dari tanaman Piper nigrum, pohon anggur berbunga asli India Selatan. Bumbu ini biasanya digiling untuk digunakan dalam makanan.

Buah Piper nigrum terdiri dari buah beri kecil yang awalnya berwarna hijau dan menjadi merah tua saat matang sepenuhnya. Lada hitam hanyalah salah satu produk yang dapat dibuat dari merica. Lada putih, lada hijau, dan lada merah muda adalah varietas lainnya.

Lada hitam dibuat dari buah hijau mentah dari tanaman lada, yang dimasak dengan air panas, kemudian dikeringkan. Air panas berfungsi untuk membersihkan biji merica dan memecahkan kulitnya, yang mempercepat kerja enzim pencoklatan saat buah dikeringkan. Biji merica dibiarkan di bawah sinar matahari hingga kering atau dikeringkan dengan mesin. Kulit menjadi gelap dan berkerut serta buah mengeras selama proses pengeringan.

Lada itu keras dan biasanya harus digiling agar bisa dimakan. Namun, lada giling kehilangan rasanya dengan cepat. Sebagian besar koki merekomendasikan menggiling lada sesuai kebutuhan, segera sebelum menambahkannya ke makanan, untuk mempertahankan rasa paling banyak.

Meskipun lada hitam adalah makanan pokok di meja dapur di seluruh dunia saat ini, dulunya sangat berharga sehingga digunakan sebagai uang. Di dunia kuno, sumber terpenting rempah-rempah ini adalah Pantai Malabar India, pantai barat daya negara itu. Rempah-rempah itu diperdagangkan dengan negara-negara terdekat, akhirnya sampai ke Cina, Yunani, Mesir, dan Kekaisaran Romawi, meskipun hanya yang terkaya yang mampu membelinya di luar Asia Selatan.

Lada hitam adalah katalis utama Zaman Eksplorasi Eropa yang dimulai pada abad ke-15. Rute perdagangan ke India dan sumber rempah-rempah lainnya sangat berharga, dan negara-negara yang mengendalikannya mengendalikan ekonomi Eropa. Selama Zaman Eksplorasi, lada menjadi lebih banyak di Eropa dan orang-orang dengan kemampuan rata-rata mampu membelinya.

Saat ini, lada hitam masih menyumbang seperlima dari perdagangan rempah-rempah dunia, tetapi India bukan lagi produsen utama. Vietnam kini memimpin pasar ekspor, disusul Indonesia, Brasil, Malaysia, dan India masing-masing.