Apa itu Kuil Dendur?

Kuil Dendur adalah sebuah kuil Mesir yang diangkut sebagian ke Amerika Serikat pada tahun 1965 sebagai hadiah dari pemerintah Mesir kepada Amerika Serikat. Saat ini, struktur tersebut dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York City, dan pengunjung dapat menjelajahi bagian dalam dan luar kuil ini, yang sangat berornamen, meskipun ukurannya relatif kecil. Kuil ini diyakini sebagai satu-satunya kuil Mesir yang masih ada yang dipamerkan di Belahan Bumi Barat, menjadikannya objek yang benar-benar luar biasa dan tak ternilai harganya.

Meskipun Kuil Dendur umumnya digambarkan sebagai “Mesir,” sebenarnya dibangun oleh orang Romawi, dan tidak dibangun di Mesir sama sekali, melainkan di Nubia, sebuah daerah yang sekarang terletak di Mesir Selatan dan Sudan Utara. Kuil ini dibangun oleh Kaisar Agustinus sekitar tahun 15 SM, dan banyak ukiran Agustinus dapat ditemukan baik di dalam maupun di luar kuil, dengan gambar yang menggambarkan Kaisar sedang melakukan persembahan.

Struktur ini terdiri dari gerbang besar yang berdiri sendiri, halaman terbuka, dan struktur candi persegi panjang yang mencakup ruang depan dan altar. Dari pintu gerbang hingga belakang candi, Candi Dendur memiliki panjang 82 kaki (25 meter), dan balok-balok candi banyak dilapisi ukiran dengan motif Mesir Klasik mulai dari teratai hingga cakram matahari Horus; pada suatu waktu, ukiran ini didekorasi dengan cat warna-warni, dan mereka telah dirusak oleh berbagai pengunjung selama berabad-abad yang meninggalkan grafiti, dengan grafiti terbaru berasal dari tahun 1800-an.

Struktur ini didedikasikan untuk dewi Isis, bersama suaminya Osiris dan dewa Mesir lainnya, Harpocrates. Dua dari putra seorang kepala suku Nubia yang terkemuka juga dihormati dalam seni kuil.
Pada tahun 1963, pembangunan Bendungan Aswan mengancam sejumlah barang antik Mesir yang tak ternilai harganya. Pemerintah Amerika Serikat, bersama dengan beberapa pemerintah lainnya, mengirimkan tim arkeolog untuk mensurvei dan memindahkan barang antik agar dapat dilestarikan; Kuil Dendur adalah salah satu struktur seperti itu, dan pemberiannya kepada Amerika Serikat dimaksudkan sebagai ucapan terima kasih yang berlebihan karena telah membantu melestarikan budaya Mesir.

Ketika Kuil Dendur tiba di Amerika Serikat, banyak museum bersaing untuk mendapatkan kehormatan memamerkannya. Ketika Museum Metropolitan memenangkan kontrak, menghabiskan lebih dari satu dekade menyiapkan fasilitas tampilan yang sesuai, yang mencakup dinding kaca yang dimaksudkan untuk membangkitkan cahaya Nubia, dan kolam reflektif untuk mewakili Sungai Nil. Kuil ini dipamerkan pada tahun 1978, dan sejak saat itu menjadi daya tarik yang populer.