Kritik arketipe adalah jenis kritik sastra yang mengkaji keberadaan karakter arketipe dalam sebuah karya sastra. Karakter seperti itu dapat ditemukan dalam karya-karya fiksi, panjang atau pendek, dan dalam karya-karya yang lebih puitis. Karakter pola dasar adalah templat karakter sederhana yang dapat dikenali oleh semua pembaca. Kritik pola dasar adalah bagian dari antropologi sosial dan psikoanalisis.
Ide arketipe karakter didasarkan pada karya psikolog Carl Jung. Sebuah arketipe pada dasarnya adalah prototipe karakter. Prototipe semacam itu menemukan jalannya ke semua mode sastra dan cerita lintas generasi, budaya, dan bahasa. Sementara ide karakter dasar tersebut dikembangkan oleh Jung pada abad ke-20, kata itu sendiri telah digunakan di Inggris sejak tahun 1540-an.
Jung berasal dari Swiss dan merupakan orang pertama yang menolak gagasan tabula rasa. Tabula rasa adalah sebuah ide dimana semua bayi dilahirkan sebagai papan tulis kosong. Ini kembali ke diskusi teologis abad ke-4 dan ke-5 tentang bagaimana Tuhan memberikan bayi jiwa dan mereka dilahirkan dalam keadaan berdosa. Jung berpendapat bahwa setiap bayi malah dilahirkan dengan pola dasar bawaan. Template ini tetap hanya potensial sampai anak tumbuh dewasa.
Northrop Frye adalah seorang pemikir Kanada yang membangun ide-ide Jung. Dia kurang peduli tentang bagaimana dan mengapa arketipe yang lahir secara alami dan lebih banyak tentang fungsi dan efeknya. Dia percaya bahwa arketipe dan kritik arketipe merupakan bagian penting dari sastra. Arketipe memungkinkan cerita dan sastra untuk menyegarkan dan mereformasi dirinya lagi dan lagi. Ini berarti cerita lama dapat diceritakan dengan cara baru, tetapi dengan arketipe yang ada untuk memberi makna kepada orang-orang.
Frye, seperti halnya Aristoteles, membagi cerita-cerita pola dasar menjadi dua cabang utama dalam “Anatomy of Criticism”-nya pada tahun 1951: komik dan tragis. Fiksi komik dibagi lagi menjadi komedi dan roman. Tragis terpecah menjadi tragedi dan sindiran.
Karya-karya Frye membatasi arketipe pada konteks atau genre cerita mereka. Ini berarti ada arketipe komedi yang spesifik dan tragis yang spesifik. Sastra modern, terutama dengan postmodernisme, sering menyatukan berbagai genre cerita dan mencampurkan karakter genre juga. Selain itu, divisi Frye terlalu sederhana dan gagal mengenali bentuk cerita seperti fiksi ilmiah, Gotik, dan fiksi detektif.
Kritik arketipe terhadap tokoh dalam karya sastra juga menimbulkan kritik terhadap jenis cerita. Ini menanyakan pertanyaan apakah ada pola dasar plot tertentu. Ide-ide Christopher Booker tentang kritik pola dasar membuat cerita menjadi tujuh plot dasar. Ini adalah pencarian, perjalanan, kelahiran kembali dan komedi. Tragedi, kekayaan dan mengatasi monster adalah tiga yang terakhir.