Apa itu Kontrasepsi Pria?

Kontrasepsi adalah istilah yang diberikan untuk berbagai metode pencegahan kehamilan. Meskipun ada beberapa bentuk kontrasepsi wanita yang tersedia, hanya ada dua metode kontrasepsi pria yang terbukti secara ilmiah pada tahun 2011. Metode ini adalah penggunaan kondom atau operasi sterilisasi yang dikenal sebagai vasektomi. Kondom digunakan selama hubungan seksual setiap kali pria berhubungan seks tanpa ingin mengambil risiko hamil pasangan wanitanya. Vasektomi biasanya merupakan metode sterilisasi permanen yang dilakukan hanya jika pria tersebut yakin bahwa dia tidak ingin menjadi ayah dari seorang anak.

Kondom adalah metode kontrasepsi pria yang paling sering digunakan. Kondom biasanya terbuat dari lateks atau poliuretan. Kondom lateks biasanya lebih mudah ditemukan dan sedikit lebih efektif dalam mencegah kehamilan daripada kondom yang terbuat dari poliuretan, sejenis plastik. Jika pelumas digunakan dengan kondom, penting untuk dicatat bahwa hanya pelumas berbahan dasar air yang boleh digunakan dengan kondom lateks, karena pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom dan membuatnya kurang efektif. Pelumas berbahan dasar air dan minyak dapat digunakan dengan kondom yang terbuat dari poliuretan.

Kondom adalah alat kontrasepsi pria yang mudah diakses, dan banyak fasilitas keluarga berencana menawarkannya secara cuma-cuma. Banyak supermarket dan toko serba ada menjual kondom dengan harga yang cukup murah. Beberapa toilet umum memiliki mesin penjual otomatis yang mengeluarkan kondom. Setiap bungkus kondom individu berisi tanggal kedaluwarsa sehingga pengguna akan tahu kapan saatnya untuk mengganti kondom yang sudah kadaluwarsa.

Intervensi bedah dianggap sebagai metode kontrasepsi pria permanen. Jenis prosedur bedah ini dikenal sebagai vasektomi dan biasanya dilakukan secara rawat jalan di kantor dokter. Meskipun vasektomi mungkin dapat dibalik dalam beberapa kasus, ini tidak selalu memungkinkan. Untuk alasan ini, metode kontrasepsi pria ini harus digunakan hanya ketika pria itu benar-benar yakin bahwa dia tidak ingin menjadi ayah dari seorang anak.

Vasektomi adalah prosedur bedah kontrasepsi pria invasif minimal. Pasien terjaga untuk operasi, jadi anestesi lokal digunakan untuk mematikan rasa di area genital. Saluran yang membawa sperma dari buah zakar dipotong dan ditutup rapat sehingga sperma tidak bisa bercampur dengan air mani saat pria ejakulasi. Setelah prosedur, jumlah sperma pria akan diperiksa secara berkala, karena sperma perlu beberapa saat untuk diserap kembali ke dalam tubuh setelah operasi. Bentuk lain dari pengendalian kelahiran harus digunakan sampai jumlah sperma mencapai nol.