Apa itu Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Rem?

Konsumsi bahan bakar spesifik rem, disingkat BSFC dan juga dikenal dengan istilah konsumsi bahan bakar spesifik daya atau konsumsi bahan bakar spesifik saja, adalah jenis rasio perbandingan yang melihat efisiensi bahan bakar mesin dalam hal berapa banyak bahan bakar yang digunakan mobil versus berapa banyak daya itu menghasilkan. Rumus untuk menghitung konsumsi bahan bakar spesifik rem adalah konsumsi bahan bakar dibagi daya, dan seringkali hasilnya dinyatakan dalam kilowatt per jam. Perhitungan ini populer karena mekanik dapat membandingkan sejumlah mesin, berapa pun ukurannya, untuk melihat mana yang paling efisien. Meskipun dapat diterapkan pada mesin poros apa pun, biasanya tes ini diterapkan pada mesin mobil untuk mengevaluasi kinerjanya.

Peralatan yang dikenal sebagai dinamometer digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan untuk menghitung konsumsi bahan bakar spesifik rem. Dinamometer mengukur kekuatan yang berbeda saat mesin berjalan. Mekanik kemudian mengambil hasilnya, memasukkannya ke dalam rumus untuk menghitung BSFC, dan mencari tahu apa pengukuran BSFC untuk mesin tertentu yang berjalan di bawah kondisi tertentu. Mengubah kondisi akan mengubah hasil tes BSFC.

Meskipun ini adalah alat yang berguna untuk membandingkan dua atau lebih efisiensi mesin dan untuk memantau perubahan bahan bakar dan mesin itu sendiri yang akan meningkatkan efisiensi mesin tertentu, rumus efisiensi bahan bakar khusus rem bukannya tanpa kekurangan. Hasilnya akan bervariasi tergantung pada seberapa berat kendaraan saat ini membawa dan kecepatan di mana kendaraan tersebut bepergian. Seringkali, konsumsi bahan bakar spesifik rem ditunjukkan pada grafik yang menunjukkan semua nilai yang berbeda saat konsumsi daya dan bahan bakar meningkat.

Angka yang lebih rendah sama dengan efisiensi yang lebih tinggi karena mesin menghasilkan tingkat daya yang tinggi saat menggunakan jumlah bahan bakar yang rendah. Misalnya, mesin dengan performa sekitar 300 gram per kilowatt-jam hanya mendapatkan efisiensi sekitar 20%. Mesin diesel biasanya berkinerja lebih baik daripada mesin bensin dalam hal BSFC.

Penting juga bagi mereka yang menguji BSFC untuk mengingat bahwa hasilnya hanya menunjukkan efisiensi antara dua nilai: konsumsi bahan bakar dan daya. Ini tidak memperhitungkan faktor lain apa pun tentang mesin atau kendaraan, dan hanya mewakili satu jenis perbandingan dari banyak yang dapat diambil oleh seorang mekanik ketika membandingkan kendaraan dan mesinnya untuk menentukan yang terbaik. Memeriksa semua faktor yang berbeda dan dapat dikontrol pada setiap kendaraan adalah cara terbaik yang dapat dilakukan mekanik untuk menentukan mobil mana yang berkinerja terbaik dalam situasi tertentu.