Apa itu Konsumen Akhir?

Konsumen akhir adalah titik terakhir dalam saluran distribusi, yang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai rute yang akan diikuti produk atau layanan sebelum sampai ke konsumen akhir. Kadang-kadang saluran distribusi ke konsumen akhir sangat pendek, sementara di lain waktu bisa menjadi urusan yang lebih rumit dan berlarut-larut. Definisi konsumen akhir mencakup manusia dan entitas tak hidup lainnya seperti perusahaan. Konsumen akhir dibedakan dari jenis perantara lain antara produsen barang dan konsumen itu oleh fakta bahwa konsumen membeli barang untuk konsumsinya sendiri.

Rute distribusi yang pendek dari produsen atau produsen suatu produk ke konsumen akhir berarti prosesnya sangat singkat dan langsung. Contoh rute pendek seperti itu dapat dilihat dalam kasus seseorang yang pergi ke restoran untuk makan. Jika orang tersebut memesan filet mignon, maka restoran adalah produsen, sedangkan individu adalah konsumen akhir. Di sisi lain, jika toko grosir memesan filet mignon yang sudah jadi dari restoran untuk dijual kepada pelanggannya, maka toko kelontong adalah perantara antara produsen dan konsumen akhir.

Terkadang rute distribusi lebih panjang dari dua skenario yang dijelaskan di atas. Misalnya, seorang petani dapat menjual truk bermuatan jagung ke pedagang grosir yang akan menjual jagung ke distributor. Distributor dapat memasok jagung ke pengecer lain, termasuk pengecer. Semua orang ini hanyalah perantara antara petani dan konsumen akhir yang akan membeli jagung dari toko kelontong dan tempat penjualan akhir lainnya. Selain itu, semakin panjang saluran distribusi, semakin besar kemungkinan harga akhir produk akan lebih tinggi karena fakta bahwa perantara di sepanjang saluran distribusi menambah keuntungan mereka sendiri pada barang tersebut saat melewati jalur distribusi.

Contohnya dapat ditunjukkan dengan kasus petani yang merupakan produsen jagung. Dengan asumsi petani pergi ke pasar petani untuk menjual jagungnya daripada menjualnya ke pedagang grosir, petani akan sangat mengurangi jalur distribusi ke konsumen akhir. Langkah seperti itu juga akan membuat harga umbi jauh lebih murah bagi konsumen akhir karena perantara telah secara efektif dihilangkan.