Konservasi serigala merupakan upaya berbagai individu dan pemerintah untuk menyelamatkan populasi serigala dunia dari kepunahan. Selama berabad-abad, manusia dan serigala telah bentrok karena berbagai alasan, secara bertahap menyebabkan penurunan populasi serigala secara besar-besaran di seluruh dunia. Orang-orang yang terlibat dalam konservasi serigala berusaha untuk melindungi serigala dalam berbagai cara, termasuk mendidik masyarakat tentang serigala, mengajar peternak cara yang lebih baik untuk melindungi ternak mereka dari serigala, mengeluarkan undang-undang yang melarang perburuan serigala dan, terkadang, memperkenalkan kembali serigala di habitat tempat hewan punah.
Secara historis, ada banyak jenis serigala yang berbeda di sebagian besar wilayah dunia, dan mereka sering menjadi bagian besar dari ekosistem, kadang-kadang berfungsi sebagai predator alfa. Ketika manusia dan serigala hidup berdekatan, serigala sering memiliki kecenderungan untuk memangsa ternak manusia, dan ini menyebabkan banyak serigala berburu dari waktu ke waktu. Di sebagian besar wilayah di dunia di mana manusia dan serigala telah hidup berdekatan, populasi serigala telah sangat berkurang, atau mereka telah benar-benar memusnahkan mereka, dan situasi ini telah menyebabkan berbagai gerakan konservasi serigala di berbagai wilayah di dunia.
Ada banyak alat berbeda yang digunakan dalam upaya konservasi serigala. Para ahli telah membuat program untuk menginformasikan publik tentang potensi manfaat serigala bagi ekosistem lokal. Ada juga banyak undang-undang yang disahkan untuk melarang perburuan serigala atau membuat batasan dan aturan tentang berapa banyak serigala yang bisa diburu dan kapan. Beberapa pemerintah telah melembagakan program untuk memberi kompensasi kepada petani atas ternak yang hilang sebagai cara untuk membantu mengurangi permusuhan publik terhadap upaya konservasi, yang dapat menjadi masalah yang sangat besar, terutama di daerah pedesaan dengan banyak peternakan dan pertanian.
Di beberapa daerah di mana serigala hampir musnah, ada program reintroduksi dengan berbagai tingkat keberhasilan. Biasanya, para ahli memperkenalkan kembali serigala ke daerah hutan belantara yang sangat lebat, jauh dari manusia. Terkadang, hewan yang dilepasliarkan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup, sementara beberapa di antaranya berkembang dengan sangat baik. Di daerah di mana serigala telah berhasil diperkenalkan kembali, umumnya muncul kembali pemangsaan ternak juga, meskipun banyak upaya umumnya dikeluarkan untuk memastikan serigala awalnya tidak dilepaskan di dekat tempat tinggal manusia, dan kadang-kadang ini telah menciptakan masalah. banyak tekanan politik untuk mengekang program konservasi serigala dan mengizinkan perburuan.