Apa itu Kiln Kayu?

Kiln kayu adalah jenis oven yang digunakan untuk mengeringkan kayu hijau agar dapat digunakan lebih cepat. Berbagai jenis kiln memperlakukan zat yang berbeda dengan memanaskannya pada suhu tertentu. Jenis kiln populer lainnya termasuk oven untuk membakar keramik, kaca, dan batu bata.

Lumber kiln adalah salah satu dari beberapa jenis wood treatment kiln. Kayu kering kiln juga digunakan untuk kayu bakar dalam beberapa jenis operasi. Kayu gelondongan giling dan kayu kering kiln paling sering dikirim ke toko perlengkapan bangunan.

Jenis kiln kayu yang paling umum dibuat agar forklift atau mesin jenis palet lainnya dapat dengan mudah menempatkan banyak kayu ke dalam ruang kiln atau oven. Proses pengeringan kiln membantu menghilangkan kelembapan dari balok kayu sehingga akan memberikan bahan yang lebih baik untuk proyek bangunan. Kadar air asli dari kayu kayu dapat membuatnya sulit untuk dikerjakan.

Pada jenis kiln kayu yang umum, uap digunakan untuk memanaskan kayu. Beberapa model memiliki pemanas listrik atau sistem lain, tetapi pemanas uap masih merupakan salah satu teknologi utama yang digunakan untuk jenis instalasi ini. Ventilasi biasanya mendistribusikan panas, di mana banyak pekerjaan yang dilakukan kiln kayu adalah memindahkan udara panas dari satu titik ke titik lainnya. Elemen yang disebut penukar panas mencapai ini secara efisien di banyak model kiln kayu.

Selain elemen di atas, beberapa model menggunakan sistem semprotan atau air kabut untuk membantu merawat kayu. Yang lain menggunakan kipas arah untuk membantu mengeringkan kayu dengan menggerakkan udara lebih cepat. Beberapa jenis kiln kayu bahkan menggunakan energi terbarukan seperti solar.

Perusahaan yang ingin mengolah kayu secara efektif akan melihat rasio antara biaya dan kapasitas untuk pemasangan kiln kayu. Cara khusus perusahaan kayu berinvestasi dalam teknologi pengolahan kayu akan secara langsung mempengaruhi produk mereka. Tempat pembakaran kayu dapat menjadi bagian dari sistem pengolahan yang lebih besar, atau terdapat di stasiunnya sendiri.

Karena pemerintah terus berupaya memberikan insentif untuk praktik bisnis ekologis, kemungkinan besar perusahaan akan meninjau kembali cara mereka memperlakukan kayu di tempat pembakaran kayu. Adaptasi baru dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan jenis kayu lunak atau keras tertentu. Perusahaan kayu yang menggunakan teknologi dan metode baru yang dapat mewujudkan penghematan dan juga memenuhi syarat untuk insentif lainnya. Selain itu, perusahaan-perusahaan ini dapat menjadi model bagi perusahaan lain yang ingin berinovasi dalam proses pengolahan kayu mereka agar dapat menggunakan lebih sedikit energi.