Khajuraho adalah sekelompok monumen di India. Ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan telah berdiri sejak 1986. Khajuraho terdiri dari sejumlah struktur dari tradisi Hindu dan Jain, dan bagian luar bangunan menggambarkan sejumlah adegan erotis, membantu menjadikannya salah satu yang paling populer daya tarik wisata di wilayah tersebut.
Berbagai struktur di Khajuraho dibangun pada abad ke-10 dan ke-11, di bawah kekuasaan Dinasti Chandella. Awalnya ada sekitar 85 candi yang berbeda, tetapi selama bertahun-tahun banyak yang hancur atau membusuk, sehingga hanya 22 yang tersisa.
Kuil-kuil umumnya didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu, khususnya Siwa, Wisnu, dan Brahma, tetapi beberapa juga didedikasikan untuk dewa-dewa dari jajaran Jain. Ukiran dan patung di Khajuraho sebenarnya mencakup berbagai topik, meskipun ikon seksual adalah yang paling terkenal. Faktanya, tidak ada kuil bagian dalam yang berisi pahatan atau ukiran erotis, melainkan berfokus pada dewa itu sendiri.
Kontradiksi yang tampak dari seni seksual yang menutupi kuil-kuil yang ditujukan untuk latihan spiritual telah menyebabkan sejumlah teori berbeda tentang apa tujuan mereka sebenarnya. Beberapa orang mengatakan bahwa intinya adalah untuk menunjukkan bahwa untuk mengejar hal-hal spiritual, sebagaimana diwakili oleh bagian dalam kuil dan komitmen mereka kepada dewa, seseorang harus meninggalkan urusan daging material. Yang lain mengatakan bahwa bagian luar dimaksudkan untuk bertindak sebagai semacam Kama Sutra dalam bentuk tiga dimensi, membantu mendidik para pemuda di kuil dalam seni cinta. Yang lain lagi percaya bahwa kontradiksi yang tampak hanyalah hasil dari persepsi kita sendiri tentang keduanya yang terpisah, dan bahwa bagi mereka yang membuat ukiran, seksualitas hanyalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Apa pun tujuan awalnya, seni erotis Khajuraho telah menjadikannya tujuan dan subjek fotografi yang populer. Meskipun hanya sekitar satu dari sepuluh ukiran yang bersifat seksual, Khajuraho pasti diwakili oleh salah satu potret erotis ini. Patung-patung eksplisit berkisar dari sekadar menunjukkan perkembangan tubuh manusia melalui kematangan seksual, hingga tindakan seksual penuh, ditunjukkan dengan detail yang rumit, dengan proporsi yang dilebih-lebihkan untuk membuat tindakan lebih jelas dan dapat diuraikan.
Desa Khajuraho layak dikunjungi, menawarkan pemandangan indah ke dalam kehidupan desa India. Di dekat kompleks juga terdapat Air Terjun Raneh yang menakjubkan, dan Taman Nasional Panna, yang merupakan cagar harimau dan menawarkan beberapa kesempatan terbaik untuk melihat makhluk-makhluk ini di India.
Meskipun desa Khajuraho cukup kecil dan cukup terisolasi, desa ini tetap memiliki bandara internasional yang lengkap. Ini membuat mengunjungi monumen relatif mudah, dan telah membantunya menjadi salah satu tujuan wisata utama di India.