Dalam hukum, penemuan adalah proses memperoleh informasi. Kesaksian deposisi adalah jenis penemuan yang biasanya mendahului persidangan. Ini melibatkan orang yang membuat pernyataan di bawah sumpah, biasanya tanpa kehadiran hakim. Dalam banyak kasus, satu pengacara bertujuan untuk menggunakan deposisi untuk mendorong pihak lain untuk menyelesaikan tanpa pengadilan.
Kesaksian deposisi tidak dikumpulkan di ruang sidang. Deposisi biasanya dilakukan di tempat tidak resmi, seperti kantor pengacara. Tim hukum yang mewakili dan lawan juga harus hadir. Satu-satunya badan pengadilan yang wajib hadir adalah pelapor pengadilan. Jarang ada hakim yang hadir, dan juri tidak pernah hadir.
Namun, seorang hakim dapat diandalkan untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dalam proses tersebut. Misalnya, jika ada pertanyaan tentang jalur pertanyaan tertentu, hakim dapat dihubungi. Keputusannya tentang masalah ini harus dilakukan.
Beberapa tujuan dapat dipenuhi oleh deposisi. Pengacara dapat mengetahui apa yang diketahui seseorang dan seberapa kredibel kelihatannya ketika menyajikan informasi tersebut. Mereka bisa mendapatkan gambaran tentang jenis kesaksian seseorang jika dia harus pergi ke ruang sidang. Kesaksian deposisi juga dapat membatasi seseorang untuk menceritakan suatu cerita tertentu jika dia pergi ke pengadilan.
Pertanyaan yang diajukan selama deposisi mungkin tidak sepenuhnya berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Seorang pengacara dapat mengajukan pertanyaan pribadi seperti tentang riwayat pekerjaan, keluarga, atau situasi kehidupan. Bagian kesaksian deposisi ini biasanya membantu memastikan tipe orang yang sedang berbicara. Hal ini juga membantu untuk menunjukkan pengetahuan yang mungkin dimiliki seorang saksi tentang kasus tersebut dan untuk melihat seberapa relevan kesaksian tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa orang lain selain dua pihak utama dapat dipanggil untuk bersaksi. Karena begitu banyak yang dapat ditentukan oleh kesaksian deposisi, seringkali membantu para pihak untuk menentukan apakah suatu kasus harus dibawa ke pengadilan. Pihak yang kasusnya tampak melemah karena deposisi dapat menawarkan penyelesaian di luar pengadilan. Jika para pihak memutuskan untuk melanjutkan ke pengadilan, deposisi juga dapat membantu mereka untuk menentukan apakah saksi tertentu harus digunakan, dan jika ya, bagaimana ia harus ditangani.
Ada beberapa cara agar kesaksian deposisi dipertahankan. Seorang reporter pengadilan akan membuat catatan tertulis, yang dikenal sebagai transkrip. Deposisi juga dapat direkam dalam format audio dan visual. Jika kasus berlanjut ke pengadilan, barang-barang ini dapat diterima sebagai barang bukti.
Salinan transkrip harus didistribusikan ke semua pihak. Transkrip kesaksian deposisi harus ditandatangani oleh saksi setelah dia membacanya. Jika kasus berlanjut ke pengadilan dan dia tidak dapat hadir di pengadilan, dokumen ini dapat digunakan untuk mewakili kesaksiannya.