Secara garis besar, kendaraan armada adalah mobil, truk, atau mobil lain yang dimiliki oleh suatu bisnis atau organisasi untuk penggunaan resmi. Kadang-kadang armada digunakan dalam layanan pengiriman, atau dapat ditugaskan ke karyawan penjualan atau pekerjaan lain yang membutuhkan banyak perjalanan sepanjang hari. Contoh lain termasuk ambulans, mobil polisi, dan taksi; bus kota juga biasanya masuk dalam kategori ini. Armada, apakah mudah dikenali atau tidak, biasanya ditandai dengan angka atau informasi pengenal lainnya, dan biasanya tunduk pada sistem pemeliharaan dan inspeksi rutin. Dalam hampir semua kasus, mereka harus dikembalikan ke kantor pusat atau pusat operasi pada akhir shift pengemudi, yang membedakannya dari mobil perusahaan yang sering disewakan atau dipinjamkan secara permanen kepada karyawan. Perusahaan biasanya memiliki sistem manajemen yang disederhanakan untuk melayani dan memelihara armada, dan di sebagian besar negara ada juga keuntungan pajak untuk membeli semuanya dalam jumlah besar dan melakukan servis secara rutin. Biaya seringkali dapat dikurangkan atau digunakan sebagai kredit, dan depresiasi terkadang dapat dikreditkan kembali juga.
Konsep dasar
Armada yang paling jelas dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dalam bisnis transportasi, dan dalam kasus ini, memiliki daftar inventaris mobil termasuk catatan terperinci tentang perawatan dan jarak tempuhnya adalah efisien serta menghemat uang. Konsep armada juga bekerja dengan baik di organisasi yang mengharuskan karyawan untuk bepergian dalam kapasitas resmi. Memeriksa atau meminjam mobil dari armada seringkali jauh lebih efisien daripada menggunakan kendaraan pribadi, dan juga bisa lebih andal. Karyawan yang mengoperasikan mobil armada atau van biasanya tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti bensin, biaya jarak tempuh, atau asuransi.
Jenis Kendaraan yang Dipermasalahkan
Armada dapat terdiri dari hampir semua jenis kendaraan, tergantung pada kebutuhan bisnis dan penggunaan yang diharapkan. Dalam kebanyakan kasus, mereka adalah merek mobil, truk, atau van yang populer dengan suku cadang dan servis yang mudah didapat. Contoh yang paling dikenal termasuk bus, taksi, kendaraan tanggap darurat, mobil sewaan, dan truk pengiriman. Sebagian besar dicat dengan warna unik atau khusus perusahaan agar mudah dikenali. Armada yang kurang menonjol — biasanya untuk penggunaan negara bagian atau karyawan — mungkin tidak dikoordinasikan dengan warna, tetapi mereka biasanya memiliki beberapa jenis identifikasi atau plakat.
Tergantung pada perusahaan atau organisasi, jenis kendaraan armada dapat berkisar dari mobil hingga van hingga truk. Mereka cenderung menanggung penggunaan yang jauh lebih sulit daripada kendaraan milik pribadi karena tuntutan pekerjaan yang dimaksudkan. Sebuah kendaraan tunggal dapat dikenakan penggunaan konstan oleh sejumlah operator yang berbeda, misalnya, tidak semuanya dapat menggunakan tingkat perawatan atau perhatian yang sama. Selain itu, kendaraan armada, berdasarkan sifat operasinya yang berkelanjutan, lebih cenderung mengalami keausan mekanis dan kosmetik. Mereka juga secara rutin digunakan untuk melakukan perjalanan beberapa ratus ribu mil (atau kilometer), jauh melampaui umur khas mobil atau truk milik pribadi.
Manajemen armada
Pelacakan, pembiayaan, pemeliharaan, penggantian, dan kegiatan berkelanjutan lainnya yang terkait dengan pemeliharaan armada kendaraan secara kolektif dikenal sebagai manajemen armada. Pemerintah dan perusahaan dengan armada besar sering kali memiliki seluruh departemen yang didedikasikan untuk manajemen armada, atau melakukan outsourcing pekerjaan ke perusahaan khusus. Dalam industri pengiriman, misalnya, tugas karyawan manajemen armada dapat berkisar dari memantau pelacakan sistem penentuan posisi global (GPS) kendaraan hingga melakukan pemeriksaan diagnostik dan pemeliharaan otomotif.
Pelacakan dan Analisis Kinerja
Sebagian besar program manajemen armada komersial juga memantau jarak tempuh, penghematan bahan bakar, dan statistik lain yang terkait dengan kinerja kendaraan, dan menggunakan data tersebut untuk mengoptimalkan rute dan meminimalkan biaya untuk hal-hal seperti konsumsi bahan bakar dan pemeliharaan. Pelacakan kendaraan juga dapat digunakan untuk menghasilkan profil pengemudi tertentu, menyediakan analisis kuantitatif kinerja mereka. Aspek penting dari manajemen armada berkaitan dengan kebutuhan akhir, tetapi tak terhindarkan, untuk mengganti kendaraan lama dengan yang baru. Karena banyak pemerintah dan organisasi membeli kendaraan armada pengganti secara tunai sesuai kebutuhan, armada cenderung terdiri dari model lama. Dalam kebanyakan kasus, ada database standar industri yang memungkinkan operator armada untuk merencanakan siklus hidup kendaraan dan kebutuhan penggantiannya.