Orang-orang di seluruh dunia telah mengandalkan kelereng sebagai bentuk hiburan selama berabad-abad. Sebagian besar kelereng ini terbuat dari bahan kaca, tanah liat, atau batu akik, meskipun kelereng kayu juga dapat ditemukan dalam persediaan terbatas. Model kayu ini sering dibuat di rumah, dan berfungsi sebagai alternatif murah untuk model yang dibeli di toko yang terbuat dari bahan yang lebih tradisional. Kelereng kayu juga digunakan dalam permainan dan mainan yang dikemas, dan mungkin telah menjadi koleksi beberapa penggemar marmer.
Permainan marmer tradisional melibatkan penggunaan tangan atau kaki untuk mendorong kelereng ke area target di tanah. Dalam satu versi populer, pemain menggambar lingkaran di tanah, lalu menggunakan kelereng untuk mendorong bidak pemain lain keluar dari lingkaran. Permainan berbiaya rendah ini kemungkinan berasal dari beberapa ratus tahun yang lalu, meskipun paling sering dikaitkan dengan awal abad ke-20, ketika kelereng menikmati puncak popularitasnya. Kelereng juga dapat digunakan dalam variasi regional permainan ini, termasuk permainan di mana pemain mengarahkan kelereng ke lubang atau sasaran.
Kelereng kayu jarang digunakan dalam jenis permainan ini, dan kemungkinan hanya digunakan ketika pemain tidak mampu membeli unit kaca atau tanah liat yang lebih berat. Kayu kurang padat dan jauh lebih ringan daripada produk kaca ini, menghasilkan kelereng yang sangat ringan. Ini berarti bahwa kelereng kayu tidak mungkin mendorong kelereng pemain lain keluar dari lingkaran. Itu juga mempersulit pemain untuk meluncurkan marmer dengan kekuatan yang cukup untuk mencapai target.
Kelereng kayu ini jauh lebih umum ditemukan dalam permainan dan mainan. Mereka digunakan dalam penembak marmer kayu, di mana kelereng kayu akan menyebabkan lebih sedikit kerusakan atau cedera daripada unit kaca. Mereka juga berperan dalam permainan menara bergulir, atau bahkan permainan papan seperti catur Cina. Kelereng kayu sering kali memiliki ukuran yang lebih luas daripada kelereng tradisional karena digunakan dalam berbagai jenis aplikasi. Versi buatan tangan dapat terdiri dari kayu bekas sederhana, sementara pabrikan menggunakan kayu keras dan lunak, tergantung pada bagaimana kelereng akan digunakan.
Banyak kelereng yang lebih tua sangat dihargai di kalangan kolektor. Meskipun kelereng kayu tidak selalu berharga, beberapa dapat dikoleksi, tergantung pada fiturnya. Sepasang, atau kembar, kelereng yang terbuat dari bahan apa pun sangat berharga karena kelangkaannya. Banyak pemain kelereng bermain untuk disimpan, yang berarti pasangan kelereng sering dipisahkan. Kelereng kayu yang sangat besar, dengan desain yang rumit, atau unit yang masih dalam kemasan aslinya mungkin juga menarik bagi kolektor.