Kedokteran gigi empat tangan mengacu pada teknik gigi di mana asisten gigi atau ahli kesehatan gigi bekerja bersama seorang dokter gigi pada saat yang bersamaan. Metode ini dilakukan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan baik bagi pasien maupun profesional gigi. Mempersingkat waktu dari setiap prosedur gigi yang diberikan seringkali dapat meningkatkan kualitas pekerjaan. Kedokteran gigi empat tangan berarti bahwa baik dokter gigi maupun asistennya dapat memiliki satu, atau kedua tangan, di dekat atau di dalam mulut pasien pada saat yang bersamaan. Instrumen harus diserahkan dengan cepat ke dokter gigi, dan kemudian kembali ke asisten gigi selama operasi mulut, dan kedokteran gigi empat tangan menyelesaikannya dengan lebih efektif.
Banyak jenis kedokteran gigi mempekerjakan baik dokter gigi dan asisten, atau ahli kesehatan yang bekerja sebagai sebuah tim. Ini dapat mencakup saluran akar, mahkota, jembatan dan operasi gusi. Asisten gigi harus benar-benar memahami prosedur yang dilakukan sehingga mereka dapat menyerahkan dan menerima instrumen pada waktu dan posisi yang tepat. Hal ini juga penting bahwa mereka lulus instrumen yang benar, terutama selama operasi mulut. Seringkali, dokter gigi akan mengizinkan asisten untuk mengambil alih bagian tertentu dari prosedur.
Kedokteran gigi empat tangan yang sebenarnya paling efektif ketika dokter gigi tidak perlu menjangkau atau meregangkan instrumen dengan cara apa pun. Sangat sering dokter gigi menderita masalah otot atau tulang karena asisten gigi tidak mengatur instrumen dan teater gigi pada umumnya dengan benar. Asisten akan paling sering menerapkan evakuator oral, yang merupakan alat penghisap cairan dan kotoran. Ruang gigi yang tertata dengan baik sangat penting untuk kemanjuran kedokteran gigi empat tangan. Teknik ini tidak dirancang untuk terburu-buru melalui prosedur gigi; sebaliknya, ini berfungsi untuk mempercepat proses dengan organisasi yang jelas dan ringkas.
Ada sejumlah strategi yang digunakan untuk membuat teknik gigi ini efektif. Dokter gigi dan asisten perlu mengembangkan serangkaian sinyal non-verbal agar prosedur berjalan lancar. Instrumen biasanya dikupas ke minimum absolut dalam kedokteran gigi empat tangan, memungkinkan satu instrumen digunakan untuk berbagai tujuan. Baki bedah ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan sebelumnya untuk akses maksimum bagi asisten dan dokter gigi.
Kedokteran gigi empat tangan dikembangkan pada 1960-an dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia selama 1970-an. Ini telah berjalan jauh sejak saat itu dan sekarang menjadi praktik standar di sebagian besar kantor gigi. Dokter gigi dan asistennya terus merampingkan dan memajukan teknik saat mereka bekerja bersama-sama, dan semakin memaksimalkan praktik kedokteran gigi empat tangan.