Apa Itu Kapal Tuna?

Kapal tuna adalah kapal laut yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan tuna. Ada banyak cara penangkapan ikan tuna menggunakan perahu tuna, di antaranya berburu aktif seperti harpun dan budidaya ikan yang lebih pasif. Perahu tuna juga merupakan bagian dari bahasa gaul perkotaan Amerika yang berarti wanita gemuk atau mobil dengan setidaknya dua wanita menarik di dalamnya. Ini adalah bahasa gaul yang kasar, dan arti umum dari istilah tersebut adalah perahu nelayan.

Perahu tuna datang dalam berbagai ukuran tergantung pada skala penangkapan ikan yang terlibat. Perahu kecil lebih bersejarah dan terhubung dengan perburuan skala kecil. Contoh temuan arkeologis, yang menunjukkan penangkapan ikan tuna jangka panjang, adalah perahu Badelunda di Swedia. Terbuat seluruhnya dari kayu dan benang, perahu berfungsi tanpa perlu braket logam atau tulangan lambung. Perahu seperti itu cenderung menggunakan tombak yang dilempar dengan tangan atau tali pancing.

Kapal tuna yang lebih besar biasanya dibuat dari pabrik dengan lambung logam. Kapal semacam itu memiliki awak yang lebih besar dan jarak operasi yang lebih besar. Sebagian besar armada penangkapan tuna nasional terbuat dari kapal semacam itu. Perahu dapat digunakan untuk berburu dan menyimpan ikan dalam jumlah besar. Mereka dapat menggunakan senjata harpun, pancing berumpan tali panjang dan jaring purse seine. Mereka juga dapat digunakan untuk memanen peternakan ikan di laut.

Mayoritas penangkapan ikan tuna dilakukan di lautan Atlantik dan Pasifik. Artinya, perahu tuna perlu dilengkapi untuk memancing jarak jauh. Kapal-kapal kecil jarang bergerak lebih dari setengah hari berlayar dari pantai. Kapal yang lebih besar tidak hanya berisi peralatan navigasi dan berburu, tetapi juga ruang penyimpanan yang memadai untuk beberapa hari, minggu, atau bulan hasil tangkapan. Ini berarti kapal akan mampu menahan dan membekukan tuna selama beberapa waktu sebelum dagingnya mencapai pasar.

Ada beberapa jenis ikan tuna yang ditangkap menggunakan kapal tuna. Ini termasuk sirip biru Atlantik, mata besar Pasifik dan sirip kuning. Semua jenis tuna adalah ikan besar yang berenang cepat. Mereka dikenal karena dagingnya yang gelap dan hasil dagingnya yang tinggi. Tuna dapat dijual untuk steak tuna dan serpih yang digunakan dalam sandwich, pai nelayan, dan pasta. Mereka juga digunakan mentah di restoran Jepang untuk sashimi dan sushi.

Penangkapan ikan tuna adalah industri besar, tetapi berada di bawah pengawasan di sebagian besar dunia karena penangkapan ikan yang berlebihan. Sirip biru Atlantik, misalnya, telah menurun populasinya sebesar 80 persen sejak tahun 1970 dan populasi tuna Pasifik lebih buruk. Ini berarti tuna berada di ambang spesies yang terancam punah.