Dalam tubuh manusia, sistem saraf dibagi menjadi dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (PNS). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. PNS merupakan semua saraf lain yang terhubung ke sumsum tulang belakang memancar keluar ke dalam tubuh, serta sel-sel saraf dan jaringan ikat. Kanker sistem saraf melibatkan tumor yang terbentuk di satu atau lebih bagian sistem saraf. Tumor dapat mempengaruhi tubuh dalam berbagai cara, karena sistem saraf memungkinkan tubuh untuk memproses informasi sensorik melalui sinyal kimia, proses berpikir dan penalaran, menggerakkan otot melalui sinyal listrik, memberikan pidato dan melakukan banyak fungsi tubuh lainnya.
Kanker sistem saraf adalah jenis kanker nomor dua pada anak-anak, setelah leukemia. Glioma, yang merupakan kanker yang menyerang batang otak, adalah jenis kanker yang paling umum menyumbang 45 persen dari semua kanker otak. Ependymoma adalah tumor yang terbentuk di sel otak yang memproduksi dan menyimpan cairan serebrospinal; tumor ini biasanya terbentuk di bagian atas atau belakang kepala. Ahli onkologi membedakan berbagai jenis tumor otak berdasarkan lokasi tumor di otak. Misalnya, tumor yang berkembang di bagian pineal otak disebut pineoblastoma.
Kanker sistem saraf dapat mempengaruhi mata. Kanker yang mempengaruhi retina disebut retinoblastoma, dan kanker yang mempengaruhi saraf optik dikenal sebagai glioma saraf optik. Neuroblastoma adalah sel kanker yang terletak di sel saraf medula adrenal tubuh atau jaringan sistem saraf lainnya seperti kelenjar adrenal, di sekitar sumsum tulang belakang atau di perut. Jenis kanker lainnya adalah craniopharyngioma, tumor sel germinal intrakranial dan astrocytoma, antara lain.
Diagnosis kanker sistem saraf mungkin sulit pada awalnya, karena gejala kanker mirip dengan penyakit umum: sakit kepala, muntah, mual atau mengantuk. Tanda-tanda kanker sistem saraf yang lebih jelas termasuk penglihatan ganda, kehilangan ingatan atau bicara, kelemahan lokal, sakit kepala parah dan kejang. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk keberhasilan pemulihan.
Perawatan untuk kanker sistem saraf biasanya melibatkan pembedahan untuk mengangkat tumor. Kanker otak jauh lebih umum daripada kanker sumsum tulang belakang, dan mereka jarang menyebar ke bagian lain dari tubuh. Terapi radiasi dan kemoterapi mengobati dan mengontrol tumor metastatik dari area lain di tubuh, seperti paru-paru atau payudara, untuk mencegah sel kanker menyerang otak.