Jembatan jalan raya adalah struktur jalan utama yang dirancang untuk melewati atau di bawah rintangan. Misalnya, mobil dapat menggunakan jembatan jalan raya untuk melintasi badan air atau jalur lalu lintas lainnya. Sebagian besar jembatan jalan raya tidak digunakan oleh pejalan kaki dan tidak memiliki jalur pejalan kaki. Sebaliknya, mereka biasanya dimaksudkan untuk memungkinkan kendaraan, seperti mobil penumpang atau semi-truk, untuk menyeberang dengan aman atau di bawah rintangan.
Sebuah jembatan jalan raya biasanya dirancang oleh seorang insinyur, yang mempertimbangkan tujuan jembatan dalam merencanakan desainnya. Desain struktural jembatan jalan raya dapat sangat bervariasi, tergantung pada panjang, lokasi, berat beban yang diantisipasi, dan persyaratan lebar. Apakah izin diperlukan di bawah atau di atas jembatan adalah pertimbangan konstruksi lainnya. Anggaran bangunan dan ketersediaan material juga mempengaruhi jenis desain jembatan jalan raya yang digunakan.
Jembatan jalan raya dapat dibangun dari berbagai bahan yang berbeda, termasuk beton, baja, atau batu serta paduan logam atau kayu. Jembatan dapat dibuat dari sistem balok, rangka, atau lengkung serta sistem penopang kabel dan sistem suspensi. Secara umum, jumlah lajur lalu lintas yang dikandung jembatan jalan raya berdampak pada lebar keseluruhannya.
Dua jenis jembatan jalan raya yang umum adalah overhead dan terowongan. Sebuah overhead biasanya membawa jalan raya di atas rintangan. Misalnya, overhead mungkin berjalan di atas jalan raya lain. Di sisi lain, terowongan memungkinkan jalan raya masuk ke bawah atau melalui struktur. Terowongan dapat digunakan, misalnya, untuk menyediakan jalan melalui gunung atau di bawah sistem jalan raya lain. Terowongan yang lebih pendek, biasanya kurang dari 0.1 mil (sekitar 0.16 kilometer), kadang-kadang disebut sebagai underpass atau chutes.
Terkadang konstruksi jembatan jalan raya melibatkan sistem landai dan jalan yang kompleks yang dikenal sebagai persimpangan. Secara umum, persimpangan menyediakan cara bagi kendaraan untuk beralih di antara beberapa jalan raya yang berpotongan. Struktur yang disebut ramp konektor biasanya digunakan oleh kendaraan saat berpindah dari satu jalan raya ke jalan raya lainnya.
Jembatan jalan raya membutuhkan perawatan rutin untuk memastikan keselamatan publik tetap terjaga. Biasanya, inspeksi jembatan jalan raya mencakup penentuan masalah kecil dan memastikannya diperbaiki dengan benar. Pemeliharaan jembatan preventif dapat membantu memastikan penggantian yang mahal dapat dihindari di jalan. Jika kondisi dengan potensi risiko dicatat, pemeriksa jembatan harus mendokumentasikan data ini secara menyeluruh dan merekomendasikan tindakan perbaikan apa pun. Dalam beberapa kasus, ini dapat berarti mengurangi lalu lintas jembatan dan berat kendaraan atau bahkan menutup sementara jembatan untuk lalu lintas sampai dapat diperbaiki sepenuhnya.