Apa Itu Jamur Porcini?

Jamur Porcini populer karena ukurannya yang besar dan rasanya yang khas. Kata porcini berarti “babi” dalam bahasa Italia dan kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan beberapa spesies jamur dari genus Boletus; Namun, istilah ini biasanya diterapkan secara khusus untuk Boletus edulis. Jamur ini berasal dari bagian Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Koki menggunakannya dalam berbagai cara di hampir semua resep yang membutuhkan jamur. Orang memanen babi dari alam liar, dan jamur biasanya hanya tersedia segar di daerah sekitar mereka.

Mereka cukup khas dalam ukuran dan warna dan jarang bingung dengan jamur lainnya. Porcinis berwarna coklat atau coklat kemerahan dan tumbuh setinggi 12 inci (30 cm) dengan tutup 14 inci (35 cm). Teksturnya yang padat berkontribusi pada massanya yang berat. Jamur Porcini dapat memiliki berat hingga 6.6 pon. (3 kg), meskipun spesimen yang lebih kecil membuat bahan memasak lebih baik. Tidak seperti kebanyakan jamur, babi tidak memiliki insang; sebaliknya, tabung yang terletak di bagian bawah topi menyebarkan spora mereka.

Jamur jenis ini harus dimasak sebelum dimakan karena dapat menyebabkan sakit perut jika dimakan mentah. Koki mengoles jamur porcini dengan mentega dan panggangan, menumis, atau memasaknya bersama bahan resep lainnya. Jamur serbaguna ini bisa direbus, digoreng, atau dipanggang. Mereka populer di banyak hidangan Italia dan membuat tambahan beraroma untuk sup dan salad. Tutupnya yang besar menjadikannya basis yang sempurna untuk berbagai resep jamur isi.

Selain baru dipanen, orang bisa menemukannya dalam keadaan kering, kalengan, atau beku. Ada juga versi acar serta minyak yang dibumbui dengan babi. Saat menyiapkan jamur porcini segar, juru masak mengeluarkan tabung di bawah tutup dan pangkal batang sebelum memasak. Bentuk keringnya sangat populer, karena rasanya meningkat saat dikeringkan. Babi kering perlu direndam dalam air panas selama 20 menit untuk menyusunnya kembali.

Porcinis tumbuh di tanah di hutan kayu keras dan sering tumbuh subur di dekat pohon seperti pinus, hemlock, dan chestnut. Mereka mencapai ukuran yang dapat dipanen di musim panas dan gugur. Jamur ini memiliki hubungan simbiosis dengan akar pohon yang tumbuh di dekatnya, dan upaya untuk menumbuhkannya secara komersial belum banyak berhasil. Pasar petani atau kios pinggir jalan terkadang membanggakan babi segar. Di Italia, karena panen yang intensif, pemetik harus mendapatkan izin khusus untuk mengumpulkan jamur ini.