Semua program latihan melibatkan tingkat intensitas latihan dalam latihan. Intensitas latihan ini menunjukkan tingkat stres yang akan diberikan seseorang pada otot dan sistem sarafnya selama program latihan. Tingkat intensitas biasanya dapat disesuaikan berdasarkan hasil kebugaran yang diinginkan individu.
Program kebugaran jasmani terdiri dari dua jenis pengkondisian, aerobik dan anaerobik. Pengkondisian aerobik adalah proses di mana seorang individu berlatih dengan kecepatan yang dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Anaerobik adalah pelatihan pada tingkat yang membutuhkan lebih banyak energi daripada yang biasanya diperlukan, dan oleh karena itu hanya mungkin untuk periode waktu yang singkat dalam program latihan.
Latihan intensitas tinggi yang dianggap anaerobik akan mendorong tubuh manusia ke tingkat yang akan menghasilkan detak jantung yang tinggi dan seringkali menghasilkan lonjakan peningkatan. Jenis pelatihan ini biasanya dilakukan dalam siklus, karena tekanan yang diberikan pada tubuh memerlukan waktu pemulihan yang cukup lama. Pelatihan intensitas tinggi tidak unik untuk olahraga tertentu, dan digunakan di sebagian besar program kebugaran untuk menghasilkan peningkatan yang cepat.
Program interval intensitas tinggi adalah gabungan dari program latihan intensitas tinggi, karena program ini mengubah tingkat intensitas selama waktu tertentu dalam program latihan. Biasanya, jenis latihan ini membutuhkan ledakan intensitas pendek segera diikuti dengan periode pendinginan sekitar setengah dari waktu yang digunakan selama ledakan. Sebagian besar program interval intensitas tinggi digunakan untuk menghasilkan hasil yang cepat dalam membakar lemak, meningkatkan metabolisme, dan mendapatkan kecepatan.
Atlet angkat besi dan binaragawan juga menggunakan intensitas latihan untuk mengatur pertumbuhan kekuatan, otot, dan daya tahan. Mengangkat beban berat dengan cepat adalah contoh latihan intensitas tinggi untuk angkat beban. Jenis pelatihan ini menghasilkan keuntungan yang cepat, tetapi tidak akan berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama karena kelelahan otot akibat jenis latihan ini.
Latihan intensitas rendah juga bermanfaat dalam program latihan karena menghasilkan sirkulasi yang baik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, serta memberikan karakteristik pembakaran lemak yang lebih tinggi. Jenis pelatihan ini memungkinkan peserta untuk berolahraga untuk durasi yang lebih lama dan biasanya menghasilkan lebih sedikit cedera daripada program intensitas tinggi. Yoga, joging, dan jalan kaki adalah contoh yang baik dari latihan intensitas rendah.
Penting untuk mempertimbangkan intensitas pelatihan yang akan dibutuhkan selama program pelatihan. Mencampur intensitas biasanya akan menghasilkan hasil keseluruhan yang lebih baik selama durasi program latihan. Mengelola keseimbangan intensitas latihan sering kali menjadi kunci keberhasilan mencapai tujuan dalam program latihan apa pun.