Terletak di belakang tulang pipi tepat di atas gigi, sinus maksilaris mengalir ke lubang hidung melalui lubang di dinding sinus. Ketika sinus ini menjadi tersumbat dan terisi dengan cairan yang terinfeksi, itu disebut infeksi sinus maksilaris. Hal ini sering ditandai dengan gejala seperti nyeri, demam, kemacetan, dan tekanan di bawah mata. Jika sinusitis sembuh dalam waktu kurang dari sebulan, itu dianggap sinusitis akut. Namun, jika kondisinya berlangsung lebih dari dua bulan, itu dianggap sinusitis kronis.
Infeksi sinus maksilaris dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, alergi, atau tumor. Juga, sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi pada gusi atau gigi. Kondisi anatomis seperti septum yang menyimpang juga dapat menjadi penyebab sinusitis maksilaris. Jika septum, selaput yang membagi lubang hidung, tidak lurus, itu menciptakan penyumbatan di saluran hidung. Penyumbatan ini menyebabkan ventilasi yang buruk, yang mencegah sinus mengalir dengan baik.
Memiliki infeksi sinus maksilaris mungkin tidak nyaman, karena area di sekitar tulang pipi, mata, dan gigi atas akan terasa sakit. Pipi juga akan tampak merah dan bengkak. Seseorang akan mengalami rasa sakit saat menjaga kepalanya tetap tegak, tetapi jika ia berbaring, rasa sakitnya akan berkurang. Selama infeksi sinus maksilaris, seseorang akan sering mengalami batuk di malam hari, pilek, dan terkadang sakit gigi.
Mengobati infeksi sinus berkisar pada mengurangi pembengkakan, menghilangkan infeksi, dan mengeringkan sinus. Pembengkakan dapat dikurangi dengan dekongestan hidung dan mulut, yang membantu membersihkan sumbatan hidung. Dekongestan hidung dapat bekerja dalam satu menit dan dekongestan oral dapat bekerja dalam 15 menit. Namun, setelah penggunaan jangka panjang, dekongestan menjadi kurang efisien untuk pengobatan.
Antibiotik juga efektif dalam mengobati infeksi sinus. Antibiotik menurunkan risiko sinusitis kronis dan juga mencegah timbulnya komplikasi. Amoksisilin adalah salah satu antibiotik paling umum yang diresepkan untuk mengobati infeksi sinus. Metode untuk mengeringkan sinus termasuk menghirup uap, atau minum obat pereda nyeri atau antihistamin. Dalam kasus di mana pengobatan tidak efektif, pembedahan mungkin diperlukan.
Penting untuk mendapatkan pengobatan untuk infeksi sinus maksilaris. Jika tidak ada tindakan yang diambil, komplikasi dapat menyebabkan kondisi medis yang parah, bahkan kematian. Seseorang harus mendapatkan perawatan medis setelah rasa sakit atau tekanan di wajah diikuti oleh pilek. Ketika seseorang mengalami perubahan kepribadian, sakit kepala, atau kejang, itu merupakan indikasi bahwa infeksi mungkin telah mencapai otak.