Apa itu Harajuku Girls?

Istilah “Gadis Harajuku” mengacu pada gadis remaja dan wanita muda yang mengisi area perbelanjaan di sekitar stasiun kereta Harajuku di Tokyo, yang dikenal dengan fashion mereka yang keterlaluan. Sangat populer sepanjang tahun 1990-an dan memasuki abad ke-21, gadis-gadis Harajuku menjadi simbol generasi baru yang individualistis di Jepang, bertekad untuk mematahkan stereotip lama yang menganggap orang Jepang hambar dan seragam. Dunia Barat menjadi jauh lebih sadar akan gadis-gadis Harajuku setelah mempopulerkan budaya melalui musik dan garis kosmetik penyanyi pop Gwen Stefani.

Berpakaian sebagai gadis Harajuku tidak sesuai dengan gaya apapun; sebenarnya, keragaman yang menakjubkan dan sifat rumit dari pakaian itulah yang membuat distrik mode khusus ini menonjol. Ada beberapa genre pakaian yang menarik bagi banyak gadis Harajuku, meskipun mencampur genre untuk menciptakan gaya baru sering kali dianjurkan.

Gothic Lolita adalah pemandangan populer di sekitar stasiun Harajuku, mengambil inspirasi dari pakaian era Victoria dan penggambaran terkenal Nabakov tentang kepolosan berbahaya, Lolita. Gaya ini melibatkan kombinasi gaun pendek berenda, kerudung, dan payung dengan stoking setinggi lutut dan sepatu hak tinggi atau platform. Beberapa bersikeras bahwa erotisme pemuda bukanlah tujuan gaya, terlepas dari namanya, tetapi lebih tentang menciptakan representasi boneka gadis tradisional.

Kawaii dan decora adalah dua tren yang disukai para gadis Harajuku yang kerap dikait-kaitkan. Kawaii berarti “imut” dalam bahasa Jepang, dan gayanya umumnya mencerminkan upaya untuk tampil seperti anak kecil. Decora mungkin melibatkan unsur kawaii, tetapi harus menyertakan penggunaan aksesoris plastik berwarna-warni yang dirangkai sebagai perhiasan. Pastel, pelangi, dan boneka binatang pendamping besar sering menjadi ciri khas gaya ini.

Gadis-gadis Cosplay Harajuku terinspirasi oleh dunia anime, manga, dan video game Jepang yang sangat berpengaruh. Seorang gadis mungkin berpakaian seperti pahlawan wanita terkenal dari film, buku komik, atau video game, lengkap dengan senjata, wig, dan baju besi. Cosplay populer di banyak bagian dunia lainnya dan sering menjadi subjek pertemuan atau konvensi berskala besar di mana semua peserta mengenakan kostum.

Meskipun pakaian gadis-gadis Harajuku mungkin tampak aneh bagi sebagian orang, mereka dianggap sebagai pengaruh mode yang serius oleh banyak pakar di industri ini. Dipopulerkan oleh penggambaran di majalah mode dan musik, konsep mode Harajuku telah menyebar jauh melampaui batas Tokyo. Beberapa menyarankan bahwa pilihan gaya yang berani dari area unik ini membantu mengubah mode di seluruh dunia.