Apa itu Hachure?

Hachure adalah jenis garis atau rangkaian garis yang digambar pada peta untuk menunjukkan bentuk dan kemiringan fitur lahan. Garis-garis ini mampu menyampaikan arah serta kecuraman relatif suatu lereng tetapi agak tidak tepat dalam kemampuannya untuk menyampaikan informasi yang tepat tentang elevasi dan kemiringan seperti halnya garis kontur. Istilah hachure berasal dari bahasa Prancis dan berarti “menetas” dalam arti serangkaian garis.

Seiring berkembangnya ilmu pembuatan peta, para pembuat peta berjuang untuk menyampaikan informasi mengenai fitur topografi. Hachure berkembang sebagai metode paling populer untuk mengungkapkan informasi tentang subjek geografis tiga dimensi dalam batasan peta atau gambar dua dimensi. Pada abad 18 dan 19, ini menjadi konvensi yang diterima untuk menggambarkan kemiringan dan kontur pada peta. Garis Hachure tidak disukai dan umum digunakan dengan adopsi garis kontur oleh kartografer di pertengahan dan akhir abad ke-19, karena kemampuan yang terakhir untuk menyampaikan informasi yang lebih tepat tentang kemiringan dan ketinggian fitur tanah.

Untuk menggambarkan suatu lereng, garis hachure digambar sepanjang lereng. Mereka dapat dilihat seperti ditarik dari atas bukit ke bawah. Panjang garis menunjukkan jarak horizontal yang dilalui oleh lereng, dan kerapatan garis dapat memberikan informasi mengenai kecuraman. Banyak garis hachure yang digambar sangat berdekatan menunjukkan kemiringan yang curam, sementara lebih sedikit garis yang digunakan untuk menggambarkan kemiringan yang dangkal.

Beberapa aturan untuk hachures berkembang di antara kartografer untuk memastikan konsistensi dalam penggunaan dan interpretasinya. Selain panjang dan frekuensi garis, ketebalannya juga menunjukkan kecuraman. Garis yang lebih tebal atau lebih gelap berarti lereng yang lebih curam, sedangkan garis yang lebih tipis atau lebih terang berarti lereng yang lebih landai atau dangkal. Garis hachure disusun dalam baris, jarak antara mereka konstan, dan semua garis pada baris tertentu sama panjang.

Sebuah garis yang menghubungkan garis hachure di ujung menanjak juga dapat menunjukkan kontur fitur tanah tertentu. Beberapa set garis hachure yang digambar dengan cara ini dapat menunjukkan bentuk bukit serta kecuraman relatif lerengnya. Namun, informasi ini tidak tepat, dan dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda oleh pemirsa yang berbeda. Garis kontur pada akhirnya menggantikan garis hachure dalam pembuatan peta sebagai cara yang jauh lebih tepat untuk menunjukkan kemiringan, kontur, dan elevasi dan digunakan hampir secara eksklusif pada peta modern, meskipun garis hachure kadang-kadang masih digunakan untuk memberi peta tampilan bersejarah atau kuno.