Gerakan milisi mengacu pada keyakinan bahwa warga negara Amerika Serikat perlu membentuk diri mereka menjadi milisi bersenjata untuk mempertahankan hak konstitusional mereka. Ide ini mengalami pertumbuhan popularitas yang tiba-tiba selama pertengahan 1990-an sebagai tanggapan atas apa yang dianggap oleh para pendukungnya sebagai perubahan dalam sifat pemerintah Amerika. Banyak kelompok yang berbeda adalah bagian dari gerakan ini, tetapi satu-satunya ide pemersatu di antara mereka adalah ketidakpercayaan terhadap pemerintah federal.
Amandemen kedua dari Konstitusi Amerika Serikat adalah apa yang memungkinkan gerakan milisi. Undang-undang ini melindungi hak warga negara Amerika untuk memanggul senjata, dan mengacu pada keberadaan milisi yang diatur dengan baik. Para anggota gerakan milisi menafsirkan undang-undang ini berarti bahwa milisi warga negara diperlukan untuk melawan pemerintah Amerika, jika pemerintah itu melampaui batas-batas konstitusionalnya atau mengancam hak-hak rakyatnya. Tidak ada konsensus tunggal dalam gerakan milisi mengenai batas-batas ini, dengan milisi yang berbeda memegang berbagai keyakinan tentang hukum atau tindakan mana yang melanggar Konstitusi.
Satu keyakinan umum di antara kelompok-kelompok dalam gerakan milisi adalah bahwa mereka harus berorganisasi untuk mempertahankan Konstitusi melawan apa yang mereka sebut sebagai Tata Dunia Baru. Milisi ini percaya bahwa ini adalah konspirasi internasional yang telah mengambil alih sebagian besar pemerintah dunia, dan merampas hak dan kebebasan warga negara tersebut. Anggota milisi yang tertarik dengan ide ini percaya bahwa konspirasi ini sedang dalam proses mencoba untuk mengambil alih Amerika Serikat, dan bahwa mereka harus berlatih untuk melawan tentara konspirasi ketika mereka mau tidak mau menyerang.
Beberapa milisi khususnya agama percaya bahwa serangan New World Order akan bertepatan dengan datangnya kiamat. Masing-masing kelompok ini cenderung terbentuk di sekitar ide-ide individu yang mengaku memiliki wahyu spiritual khusus. Milisi yang bermotivasi agama berbeda dalam keyakinan dan tujuan mereka yang sebenarnya karena ini terbentuk di sekitar beragam ide dan filosofi dari individu yang berbeda.
Rasisme adalah ide lain yang membentuk beberapa milisi. Kelompok-kelompok semacam itu meyakini bahwa pemerintah Amerika sedang digiring dari dasar konstitusionalnya oleh warga non-kulit putih. Orang-orang ini sering membenarkan tindakan kekerasan terhadap minoritas sebagai pembelaan ide-ide di balik Konstitusi.
Kelompok-kelompok di dalam gerakan milisi tidak selalu mengandung kekerasan. Beberapa milisi fokus mengadakan forum publik untuk membahas filosofi politik libertarian. Yang lain membuat atau memprovokasi konflik dengan lembaga penegak hukum ketika mereka merencanakan tindakan kekerasan atau menimbun senjata ilegal.