Gaya aksial adalah setiap gaya yang bekerja langsung pada sumbu pusat suatu benda. Gaya-gaya ini biasanya berupa gaya regangan atau gaya tekan, tergantung pada arahnya. Selain itu, ketika beban gaya bahkan melintasi pusat geometris bentuk, itu konsentris, dan ketika tidak merata, itu eksentrik. Tidak seperti banyak gaya aksi, gaya aksial seringkali merupakan lawannya sendiri; sebuah benda yang ditarik atau didorong secara merata dalam arah yang berlawanan tidak bergerak. Gaya tipis menempati posisi yang mirip dengan gaya aksial, tetapi beroperasi tegak lurus terhadap sumbu pusat objek.
Salah satu bagian terpenting dalam menguji gaya aksial adalah gagasan tentang pusat geometris. Ini adalah titik di dalam batas-batas benda padat yang merupakan pusat sempurna dari seluruh massa. Dalam objek sederhana, seperti silinder, mudah untuk menemukan bagian tengah objek yang tepat hanya dengan mengukur sisi-sisinya. Dalam objek yang kompleks, seperti sepeda, prosesnya jauh lebih rumit. Meskipun ada serangkaian persamaan matematika yang sangat kompleks yang akan menemukan titik ini, pada dasarnya titik ini adalah titik di mana massa benda sama dalam arah yang berlawanan.
Dalam objek yang kompleks, titik ini dapat praktis di mana saja dalam ruang yang lebih besar dari bentuk. Saat melihat suatu objek, ruang yang ditempati objek seringkali lebih besar dari objek itu sendiri. Faktor-faktor seperti kepadatan dan lengan yang menonjol dapat menyebabkan pusat geometris ada di permukaan atau bahkan di luar bentuk.
Sumbu pusat objek berjalan dari satu sisi melalui objek ke sisi lainnya. Garis ini didasarkan pada bentuk benda, bukan massa atau kerapatannya. Sumbu tengah mungkin berjalan melalui pusat geometris, atau mungkin tidak.
Ketika sebuah gaya bekerja langsung pada sumbu pusat, itu adalah gaya aksial. Gaya-gaya ini akan sering menekan sumbu dari salah satu ujung atau meregangkan sumbu dalam dua arah yang berlawanan; akibatnya, objek biasanya tidak bergerak. Contoh utama dari gaya-gaya ini dapat dilihat pada kolom di dalam bangunan. Kolom memiliki sumbu yang melintasi seluruh bentuk dari atas ke bawah. Kolom terus-menerus dikompresi karena mendukung atap struktur.
Dalam contoh kolom, gaya aksial mengalir melalui pusat geometris bentuk; ini membuat gaya konsentris. Sebuah gaya konsentris stabil saat istirahat. Ketika sumbu tidak melewati pusat geometris, bentuknya tidak stabil dan gayanya eksentrik. Ini biasanya berarti bahwa bentuk tidak mampu menahan gaya aksial saat diam; struktur tidak akan mampu mengatasi energi yang tidak proporsional yang bekerja padanya.