Apa Itu Garis Api?

Garis api, atau garis api, adalah area yang dibersihkan dari vegetasi dengan harapan dapat menghentikan atau setidaknya memperlambat kebakaran. Garis api juga bisa disebut sekat bakar, mengacu pada gagasan bahwa itu dimaksudkan untuk memutus jalur api, memberi personel pemadam kebakaran kesempatan untuk mengendalikan api. Berbagai macam alat dapat digunakan untuk membuat garis, dan mereka mengambil beberapa bentuk, dari fitur alami seperti sungai hingga area rototil di dekat garis depan api.

Pembuatan jalur api sangat penting dalam pemadaman kebakaran hutan belantara, karena tanpa jalur api, api dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali. Dengan menghilangkan api bahan bakar, saluran memperlambat laju api, dan membatasinya pada area tertentu, yang dapat membuatnya lebih mudah dikendalikan. Biasanya, garis-garis ini dibuat dengan mengaduk tanah dengan sekop atau buldoser. Kadang-kadang petugas pemadam kebakaran memanfaatkan jalan dan jalur di jalan api, menggunakannya sebagai sekat bakar daripada mencoba memotong jalur baru. Garis juga dapat dibuat dengan menggunakan luka bakar terkontrol yang menghabiskan bahan bakar di suatu area sebelum api sempat mencapainya.

Bekerja di jalur api bisa sangat berbahaya, karena menempatkan petugas pemadam kebakaran di jalur langsung api. Selalu ada bahaya bahwa api akan melompati garis, menjebak petugas pemadam kebakaran di antara api asli dan api baru, dan akibatnya petugas pemadam kebakaran cenderung sangat berhati-hati saat berada di garis. Garis sering dianggap sebagai garis depan, karena merupakan hal yang umum untuk mendirikan pijakan di garis api dan kemudian bekerja ke dalam untuk mengendalikan api.

Selama kebakaran hutan yang dahsyat, garis api dapat menyebar melintasi jarak yang sangat jauh, dan tidak selalu mungkin untuk membuat garis api di sekitar seluruh api. Dalam hal ini, petugas pemadam kebakaran memilih untuk fokus pada area tertentu, dan melihat pesawat digunakan untuk memastikan bahwa petugas pemadam kebakaran tidak dikelilingi oleh api saat mereka bekerja.

Khususnya di daerah rawan kebakaran, masyarakat sering kali didorong untuk merancang jalur kebakaran di sekitar rumahnya, sehingga akan lebih aman jika terjadi kebakaran. Garis-garis ini dapat dengan sengaja dibangun ke dalam lanskap, dalam bentuk jalan masuk yang melengkung, serangkaian jalur kerikil yang strategis, atau kolam yang ditempatkan dengan baik. Selain membuat jalur api di sekitar rumah, ada baiknya juga untuk menjaga vegetasi di dekat rumah dipangkas dengan baik, sehingga jika api melewati batas, masih akan kesulitan mencapai rumah.