Apa itu Garam Batu?

Garam batu adalah bentuk mineral natrium klorida, atau dikenal sebagai garam meja. Kadang-kadang disebut sebagai “halit”, terutama bila digunakan secara industri. Bentuk garam ini tersedia di sebagian besar toko kelontong dan juga di toko perangkat keras, yang menyimpannya dalam tas besar dengan tujuan untuk menahan es di jalan di musim dingin. Ada beberapa kegunaan garam batu, mulai dari membuat es krim buatan sendiri hingga mencegah penyusup.

Perbedaan utama antara garam batu dan garam meja adalah ukurannya. Garam batu terbentuk dalam kristal yang sangat besar dan tebal, berbeda dengan kristal kecil yang terlihat pada garam meja. Seperti garam meja, ia juga memiliki berbagai macam mineral yang dapat berdampak pada perilaku kimianya. Karena ukuran kristalnya yang besar, garam batu biasanya tidak langsung digunakan untuk memasak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk larut.

Bentuk garam ini ditambang dari endapan yang terbentuk di bawah tanah. Endapan ini biasanya merupakan sisa-sisa laut pedalaman yang menguap ribuan atau jutaan tahun yang lalu. Sebaliknya, garam meja datang hampir secara eksklusif dari kolam penguapan yang menghilangkan garam dari air laut. Manusia telah menyadari deposit garam batu selama berabad-abad, dan ketika garam masih cukup langka, perang kadang-kadang dilakukan untuk mengontrol deposit tersebut, karena garam sangat penting untuk banyak aktivitas manusia.

Garam menurunkan titik beku air, jadi garam batu secara historis telah digunakan untuk mengasinkan jalan-jalan es di musim dingin untuk mencairkan es. Garam jalan, seperti yang kadang-kadang disebut, sebagian besar telah dihapus demi bahan lain seperti pasir karena kekhawatiran tentang limpasan asin dan lingkungan. Garam batu juga digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur yang membutuhkan garam. Orang terkadang menggunakannya sebagai amunisi manusiawi untuk mengusir hewan dan manusia yang tidak diinginkan tanpa melukai mereka, meskipun wajah yang penuh garam berpotensi sangat berbahaya, terutama jika peletnya masuk ke mata.

Di rumah, orang sering menggunakan garam batu saat membuat es krim. Saat dikemas dengan es di pembuat es krim, itu menurunkan titik beku, memungkinkan es krim menjadi lebih dingin. Garam juga dapat digunakan dalam pengawetan dan pengawetan, dan untuk membuat kerak garam untuk berbagai makanan. Jika akan dikonsumsi, juru masak harus yakin untuk membeli garam batu food grade, karena beberapa perusahaan memperlakukan garam yang ditujukan untuk jalan dan kegunaan lain dengan bahan kimia.