Meskipun ASI adalah bentuk nutrisi terbaik untuk bayi, ada kalanya menyusui bukanlah pilihan dan banyak orang tua serta pengasuh beralih ke susu formula. Formula tersedia dalam bentuk cair, konsentrat cair, atau bubuk, dan dapat berfungsi sebagai sumber utama nutrisi, vitamin, dan zat besi pada bulan-bulan pertama dan terkadang tahun-tahun kehidupan seorang anak. Ini adalah pengganti ASI yang aman dan sehat dan, bertentangan dengan beberapa laporan, memberi makan bayi dengan susu formula tidak harus menghilangkan proses ikatan antara ibu dan anak.
Formula bayi ditemukan pada pertengahan 1800-an oleh ahli kimia Swiss Henri Nestle. Ketika Nestle bertemu dengan seorang ibu yang tidak dapat menyusui bayi prematurnya, dia menciptakan campuran untuk memberi makan anak itu. Ia menamakan susu formula bayinya Farine Lactee Nestle. Saat ini, ada berbagai macam perusahaan yang membuat dan mendistribusikan susu formula. Semua yang dijual di Amerika Serikat harus memenuhi standar ketat dari Food and Drug Administration (FDA).
Banyak jenis susu formula yang tersedia dan pilihannya bisa menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua baru yang memiliki bayi mungil. Tersedia dengan atau tanpa zat besi, dengan atau tanpa susu sapi, dan ada formula yang berbahan dasar kedelai. Kadang-kadang, itu diberi label untuk menambahkan vitamin tertentu. Seolah-olah ini tidak cukup, ada banyak merek yang bisa dipilih. Setiap bayi unik dalam kebutuhannya, jadi orang tua dan pengasuh harus berkonsultasi dengan dokter anak bayi mereka untuk mengetahui jenis yang terbaik untuk bayi mereka.
Saat menyiapkan susu formula, orang tua harus mensterilkan botol dan dot secara menyeluruh. Jika formula konsentrat digunakan, air harus direbus setidaknya selama satu menit sebelum mencampurnya dengan konsentrat. Bayi biasanya menyusu sampai mereka merasa cukup. Orang tua harus mulai dengan memasukkan 3-4 ons (89-118 ml) susu formula ke dalam botol; kemungkinan besar bayi tidak akan menghabiskan botolnya. Jika bayi mengosongkan botol, orang tua harus menyiapkan jumlah yang lebih besar untuk pemberian makan berikutnya.
Meskipun ada banyak resep susu formula buatan sendiri, FDA, serta sebagian besar profesional perawatan kesehatan, tidak merekomendasikan agar orang tua membuatnya di rumah.