Sebuah ubun-ubun, atau ubun-ubun, adalah apa yang biasa disebut sebagai titik lemah di kepala bayi. Kita paling sering menganggap area tepat di atas dahi sebagai titik lemah bayi. Sebenarnya manusia memiliki beberapa ubun-ubun, satu di depan, satu di belakang, dan beberapa di sisi tengkorak.
Tujuan dari ubun-ubun ini adalah untuk memudahkan lewatnya kepala besar bayi melalui jalan lahir. Alih-alih sepenuhnya terbuat dari tulang, ada area besar jaringan ikat tebal yang ditutupi oleh membran yang pada akhirnya akan menutup saat tengkorak membentuk lebih banyak tulang. Mereka membantu kepala bayi menyesuaikan diri dengan ukuran jalan lahir dengan menjadi jauh lebih fleksibel daripada tulang. Setelah bayi lahir, ubun-ubun ini membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk menutup sepenuhnya, meskipun Anda mungkin melihat ubun-ubun depan menutup setelah beberapa bulan pertama kehidupan.
Kehadiran membran ubun-ubun frontal dan oksipital (depan dan belakang) menjelaskan mengapa bayi terkadang dilahirkan dengan kepala yang cacat. Menghabiskan waktu yang lama di jalan lahir dapat menyebabkan bayi memiliki kepala berbentuk kerucut saat pertama kali lahir. Dalam beberapa minggu ke depan, kepala secara bertahap akan berubah ukuran menjadi bentuk yang lebih bulat. Biasanya, bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar cenderung memiliki kepala yang lebih bulat dan lebih teratur karena tidak memasuki jalan lahir.
Ada banyak kekhawatiran tentang ubun-ubun depan yang besar dan cedera pada kepala bayi dalam beberapa tahun pertama kehidupannya. Secara umum, selaput keras di sana memang melindungi bayi yang jatuh, meski pukulan keras di kepala bisa menyebabkan cedera yang berlebihan. Cedera seperti itu tidak mungkin terjadi, dan bahkan ketika anak-anak mulai berjalan (sekitar usia satu tahun), ubun-ubun besar mereka tidak sepenuhnya tertutup. Anak-anak yang belajar berjalan memang sering terjatuh dan muncul, dalam banyak kasus, tanpa cedera, atau hanya dengan cedera ringan.
Dokter mungkin menggunakan analisis ubun-ubun depan untuk menilai kesehatan bayi. Jika bayi tidak mendapatkan cukup makan atau menderita virus perut, ubun-ubun depan mungkin memiliki penampilan “tenggelam” yang menunjukkan bayi mengalami dehidrasi. Teknik diagnostik ini menjadi semakin tidak berguna seiring bertambahnya usia anak.
Banyak hewan memiliki berbagai konfigurasi ubun-ubun. Banyak mamalia dilahirkan dengan kepala yang biasanya berukuran lebih besar daripada bagian tubuh lainnya. Perlunya melewati jalan lahir berarti bahwa tengkorak yang sepenuhnya bertulang dapat menyebabkan komplikasi atau mengakibatkan kematian atau cedera pada ibu dan bayi pada berbagai spesies hewan. Hubungan membran antara tulang-tulang kepala ini merupakan kunci bagi banyak hewan, termasuk manusia yang selamat dari proses kelahiran.