Apa itu Fleksibilitas Dinamis?

Fleksibilitas dinamis umumnya didefinisikan berdasarkan rentang gerak seseorang selama gerakan, terutama selama gerakan cepat. Ini kontras dengan fleksibilitas statis, yang lebih berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menahan peregangan stasioner. Ada latihan peregangan dinamis khusus yang dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas dinamis, dan pendekatan peregangan ini telah menjadi populer di olahraga tertentu. Alasan utama popularitasnya adalah keyakinan bahwa fleksibilitas statis dapat menghambat kinerja otot, sementara peregangan dinamis dapat menawarkan manfaat yang sama tanpa potensi kerugian.

Saat berlatih untuk fleksibilitas dinamis, atlet umumnya akan fokus pada latihan, yang membawa otot ke batas kelenturannya selama gerakan. Misalnya, atlet dapat menendang kakinya ke atas dalam gerakan terkontrol untuk melenturkan otot. Seiring waktu, latihan ini umumnya akan meningkatkan ketinggian di mana atlet dapat menendang.

Pendekatan latihan ini umumnya sangat mirip dengan metode peregangan lama yang disebut peregangan balistik, tetapi ada beberapa perbedaan. Peregangan balistik juga meningkatkan fleksibilitas dinamis, tetapi cenderung menyebabkan cedera. Perbedaan utama adalah pada kecepatan dan agresivitas gerakan yang digunakan. Peregangan balistik menggunakan gerakan yang lebih kuat, dan tidak terlalu berhati-hati untuk menghindari cedera. Dengan peregangan dinamis, gerakan umumnya lebih terkontrol dan lembut, yang memungkinkan peregangan lebih bertahap.

Pendekatan umum lainnya untuk peregangan yang digunakan atlet disebut peregangan statis. Ini melibatkan peregangan otot hingga batasnya dan kemudian menahan peregangan untuk waktu yang lama. Beberapa ahli berpikir bahwa ini dapat menghambat elastisitas otot dan dengan demikian menurunkan kinerja dalam aktivitas berbasis kekuatan. Banyak ahli juga percaya bahwa peregangan statis dapat membantu menghindari cedera, tetapi penelitian secara umum menunjukkan bahwa peregangan statis juga tidak terlalu efektif. Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa masalah kinerja peregangan statis dapat dikurangi dengan menahan peregangan untuk jangka waktu yang lebih singkat.

Latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dinamis telah menjadi relatif umum dalam kompetisi atletik, tetapi umumnya tidak begitu populer untuk rehabilitasi medis. Beberapa dari latihan ini membutuhkan terlalu banyak kemampuan atletik dan gerakan cepat, sementara orang yang terluka mungkin memerlukan latihan yang lebih lembut yang dapat membantu memulihkan jangkauan gerak mereka. Ada beberapa ahli yang percaya bahwa campuran latihan fleksibilitas statis dan dinamis dapat berguna untuk rehabilitasi otot, tetapi masih diperdebatkan.