Apa itu Flat Cap?

Topi datar adalah topi yang biasa disebut dengan julukan lain, termasuk “topi bersisik”, “topi mengemudi”, dan “topi Tudor”. Topi datar melengkung dengan paruh kaku dan sempit yang bersudut lurus atau ke bawah. Ini secara tradisional merupakan topi pria kasual, dengan sejarah yang berasal dari abad ke-14. Di zaman modern, topi datar dikenakan oleh kedua jenis kelamin sebagai pernyataan modis.

Kain paling populer yang digunakan dalam pembuatan topi datar adalah wol, karena dianggap sebagai bahan informal. Wol juga sering digunakan, terutama di bulan-bulan yang lebih dingin. Topi datar yang digunakan untuk golf atau waktu senggang musiman sering kali terbuat dari bahan yang lebih menyerap keringat, seperti katun. Topi semacam itu juga terbuat dari kulit dan suede, meskipun kurang umum, baik secara historis maupun tradisional. Tutup datar mungkin atau mungkin tidak dilapisi; jika ya, seringkali dengan bahan seperti sutra.

Sebanding dengan — dan sering disalahartikan sebagai — topi tukang koran, tagihan dari topi datar meruncing lebih dari topi tukang koran tradisional. Topi datar juga lebih menyempit ke kepala. Mereka juga tidak mengembang atau menonjol di atas kepala seperti topi tukang koran. Bagian belakang topi datar, bagaimanapun, secara signifikan lebih tinggi dari bagian depan.

Secara historis, topi berbentuk baji ini telah dipakai dalam situasi santai atau siang hari, terutama oleh kelas pekerja. Pada tahun 1571, Parlemen Inggris meloloskan sebuah undang-undang yang mewajibkan semua pria dan anak laki-laki di atas usia 6 tahun — kecuali bangsawan dan pendeta — untuk mengenakan topi wol pada semua hari suci dan Minggu. Hukum adalah cara untuk meningkatkan perdagangan wol. Pria yang tidak patuh akan didenda.

Meskipun undang-undang tersebut dihapuskan pada tahun 1597, pria terus mengenakan topi. Bagaimanapun, mereka fungsional, karena memberikan keteduhan dan elemen akhir pada pakaian pria. Ketika imigran Eropa mulai menetap di Amerika Serikat, topi datar menjadi mode Amerika juga.

Topi datar terutama dikaitkan dengan warga negara Inggris. Di zaman modern, Charles, Pangeran Wales sering terlihat mengenakan topi datar di daerah pedesaan yang makmur. Sebaliknya, kelas pekerja London juga sering digambarkan memakai topi datar.

Di Amerika abad ke-20 dan ke-21, topi datar dikenakan oleh model wanita kelas atas, ahli hip-hop, dan pria kerah biru. Mereka datang dalam desain yang tenang dan mencolok, menarik bagi massa yang lebih muda. Topi datar juga sering dikaitkan dengan pria tua.